Firli Bahuri Rangkul Pers, Wujudkan Tujuan Indonesia

Firli Bahuri Rangkul Pers,  Wujudkan Tujuan Indonesia

Januari 2022 KPK mengungkap 3 kasus di eksekutif dan 1 di yudikatif. ”Itu kecil,” kata Ketua KPK Firli Bahuri. Pemberantasan korupsi mustahil hanya ditangani KPK. ”Harus berupa orkestra,” lanjutnya.

ITU dikatakan Firli di hadapan ratusan anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pimpinan Teguh Santosa yang CEO jaringan media massa online, Rmol, di Bandung, Selasa (2/1/22).

Sebab, korupsi di Indonesia terlalu parah. Ratusan, bahkan ribuan, koruptor ditangkap. Namun, korupsi tidak kunjung surut.

Orkestra pemberantasan korupsi, menurut Firli, ibarat orkestra musik. Peniup trompet memainkan dengan gayanya. Pemain drum menggebuk drum dengan caranya. Semua pemusik di orkestra memainkan alat musik masing-masing.

Firli: ”Tapi, lagunya sama. Satu lagu dimainkan pemain orkestra.”

Firli mengutip GONE theory karya Jack Bologne. Yang menyebut ada empat dasar terjadinya korupsi, begini:

1) Greed (keserakahan). Keserakahan pelaku korupsi, yang pada dasarnya ada pada semua manusia.

2) Opportunity (kesempatan). Sistem yang memberi lubang terjadinya korupsi. Terkait kondisi organisasi, instansi, lembaga, yang membuka kesempatan bagi pelaku korupsi.

3) Need (kebutuhan). Sikap mental yang merasa tidak pernah cukup. Bersikap konsumerisme. Sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah usai.

4) Exposure (hukuman koruptor yang ringan). Tidak menimbulkan efek jera terhadap calon koruptor. Dampaknya, ada koruptor tertangkap tangan, tetapi masih juga banyak yang korupsi.

Itulah GONE theory (greed, opportunity, need, exposure).

"Corruption Becauso of Fail, Bad and Weak System" (Bologne, Jack, Gone Theory).

Perinciannya: Fail (gagal). Kegagalan sistem mencegah peluang korupsi. Bad (buruk). Yang berarti sistemnya butuk. Weak (lemah). Kelemahan itu membuat orang ingin korupsi.

Firli bicara itu di depan tokoh pers JMSI. Sebab, menurutnya, pers bisa berperan lebih besar dalam pemberantasan korupsi. Berita pers mampu membangun opini publik pembaca, membangun budaya antikorupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: