Jumlah Kontraktor Terbanyak, Modal Kebangkitan Infrastruktur Jatim
PROVINSI Jawa Timur punya modal besar untuk membangun infrastruktur. Salah satunya memiliki perusahaan konstruksi terbanyak di Indonesia selama periode 2020-2021. Data BPS menunjukkan, jumlah kontraktor di Jatim 24.596 perusahaan.
"Alhamdulillah, ini luar biasa. Angka ini juga ternyata naik 26,59 persen dari tahun 2020 lalu," tutur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (29/1).
Rinciannya, 20.280 perusahaan berskala kecil, 2.303 perusahaan berskala menengah, dan 102 perusahaan berskala besar. Sedangkan, 1.911 perusahaan lainnya tidak termasuk dalam kualifikasi.
Peningkatan tersebut, kata Khofifah, menunjukkan bahwa seluruh elemen infrastruktur di Jatim telah bekerja dengan keras. Kontraktor baik yang berskala besar maupun kecil, sama-sama memberikan kontribusi bagi pembangunan di Indonesia. "Pertumbuhan sektor konstruksi terus meningkat walaupun pandemi Covid-19,'' ujar mantan Menteri Sosial itu.
Banyaknya kontraktor di Jawa Timur membuat Khofifah optimistis proyek strategis nasional yang tertuang dalam Perpres No. 80 tahun 2019 akan terealisasi semuanya. Proyek strategis itu antara lain pembangunan jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, flyover Aloha dan Gedangan Sidoarjo, serta LRT Surabaya.
Peningkatan jumlah kontraktor itu, lanjut Khofifah, juga menambah lapangan kerja. Sektor konstruksi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja, penanaman modal, jumlah proyek infrastruktur dan bangunan, hubungan timbal balik dengan sektor-sektor pendukung, bahkan menjadi fasilitator dalam pergerakan dan pertumbuhan barang dan jasa.
"Tentunya kita berharap bahwa perkembangan infrastruktur nantinya akan sejalan dengan naiknya taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum," katanya. (tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: