Awalnya Tukang Beli Minuman
Kalau tidak ada job? ’’Ya mbecak,’’ katanya. Karena itu, dulu Keke kerap mangkal di depan ITC Surabaya. Jadi penarik becak.
’’Tapi sekarang tidak lagi. Tidak boleh sama anak,’’ kisahnya.
Melalui wayang potehi, Keke justru bisa pergi ke mana pun. Tampil di mana pun. Dalam event-event besar pula. Misalnya, pada 5 Februari, ia menjadi dalang dalam perayaan Imlek Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jatim di Kowloon, Surabaya. Keke membawakan lakon Sampek-Engtay.
Keke pun pernah melanglang buana. Pada 2014, ia melawat ke Jepang. Kala itu, tim wayang potehi dari Taiwan dan Indonesia diundang untuk main di beberapa negara. Dan Keke adalah salah satunya.
Mungkin, dengan mengayuh becak, ia akan sulit melawat ke negara lain. Tetapi, dengan wayang potehi, ia bisa terbang melintasi berbagai negara… (Doan Widhiandono)
Edisi sebelumnya: Inspirasi dari Saving General Yang
PERSIAPAN PENTAS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Keke (kiri) mengatur meja untuk panggung wayang potehi.
(Foto: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: