Merah-Emas Penguat Karakter
Meracik kecantikan wajah dengan corak rias Tionghoa boleh dicoba saat Tahun Baru Imlek kali ini. Terlihat anggun namun tegas. Make-up artist Hana Ogawa berbagi trik bagaimana memolesnya.
Perayaan Tahun Baru yang masih terasa pada Februari ini 2022 mungkin telah berlalu. Namun tata rias bernuansa Tionghoa masih cocok diterapkan dalam berbagai kesempatan. Seperti tema Opera Red yang diusung Hana.
Intinya, warna merah yang dominan dan sapuan bedak yang lembut di wajah membuat penampilan seseorang tampak lebih anggun dan tegas.
Sebagaimana berakar dari rias tradisi Tionghoa zaman dulu, Opera Red dikemas Hana dengan versi modern. ”Mengikuti perkembangan zaman sekarang sehingga masuk untuk perempuan yang ingin tampil kekinian,” terangnya.
Di hampir semua riasan Tionghoa, bedak putih memang jadi andalan. Dulu, perempuan Tionghoa cenderung memakai bedak putih yang cukup tebal. Mata tetap dirias sipit. Lipstik merah merona. Karena itulah, Hana tetap mengaplikasikan bedak lebih alami sesuai kulit asli model.
Dalam Opera Red, Hana yang telah menggeluti dunia make-up selama 18 tahun itu memakai perpaduan eyeshadow warna merah dan emas. Ciri warna khas Imlek. Warna merah yang melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kegembiraan. Sedangkan warna emas melambangkan kekayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Agar make-up bergaya Imlek itu membikin wajah tampak menarik dan cerah, perlu perpaduan warna merah dan emas yang kuat pada eyeshadow.
Maka mengaplikasikan kedua warna itu haruslah menonjol dan terang. ”Saya membaurkannya persis di sudut ujung mata. Sementara warna emas pada pangkal kelopak mata,” ujar perempuan 40 tahun tersebut.
Fokus pada pulasan eyeshadow yang tepat adalah kunci. Agar mata lebih tegas daripada riasan pesta seperti biasanya. ”Sebab demikianlah bila ingin memperkuat karakteristik make-up Tionghoa yang orisinal untuk Imlek,” tuturnya.
Untuk menguatkan kesan Tionghoa, Hana yang pernah menjadi MUA selebritas Titi Kamal itu menyematkan gambar bunga teratai di tengah dahi model. Bunga itu dipilihnya untuk memaknai kedamaian.
”Ada lagi maknanya. Teratai yang tumbuh indah di atas air kotor memberi filosofi yang bagus bahwa kita harus tetap bisa menjadi pribadi baik meskipun hidup di lingkungan yang kurang baik,” jelas perempuan kelahiran April 1982 itu.
Meskipun memerlukan perhatian khusus, riasan ini sebenarnya bisa diikuti oleh siapa saja. Bahkan untuk memulasnya, tak perlu ada alat rias khusus. Semua seperti umumnya.
”Cukup menyesuaikan dengan yang dipunyai di rumah. Cuma jangan lupa pakailah foundation dan bedak yang senada dengan warna kulit,” katanya memberikan tip.
Rias Opera Red ini dikreasikan Hana untuk mendukung gelaran fashion drapping karya perancang busana Embran Nawawi bertema Kaisar. Hanya butuh dua hari menyiapkannya. Itu pun lengkap dengan penataan hairdo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: