Setelah Terima Telepon Ibu, Adik Dibunuh

Setelah Terima Telepon Ibu,  Adik Dibunuh

Pertengkaran antarsaudara kandung memang sering terjadi. Biasanya hanya adu mulut. Atau paling parah akan adu jotos. Namun, kali ini berbeda. Pertengkaran adik kakak ini malah berujung maut. Rudi Kusyanto tiba-tiba menikam adik bungsunya, Rizki Agus. Tindakan itu tanpa sebab.

----------

TETESAN air mulai turun dari langit. Suasana dingin pun menyelimuti hati yang sedang kacau. Di depan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya, terlihat dua pria duduk termenung. Berusaha ikhlas menghadapi permasalahan tersebut.

Mereka hanya berkaus oblong. Satu di antara dua lelaki itu mengenakan celana robek di lutut. Ia merupakan kakak kandung Rizki. Ia anak kedua dari empat bersaudara. Ia hanya melamun dan sesekali memegangi rambutnya.

Hatinya bergejolak. Harus menerima kenyataan bahwa kakak kandungnya sendiri adalah pembunuh adiknya. Sementara itu, seorang lain yang berada di samping pria tersebut berusaha memberikan semangat kepada kakak Rizki itu. Pria tersebut enggan untuk mengungkapkan namanya.

Ia tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Sebab, saat insiden itu terjadi, ia sedang bekerja. Tidak ada di rumah. Tapi, dari cerita yang sempat ia dengar, kejadiannya sekitar pukul 09.00. Saat itu kakaknya mendapat telepon dari sang ibu.

Ibunya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kini bekerja di Hongkong. Tidak diketahui perbincangan apa yang terjadi antara ibu mereka dan tersangka. Namun, salah seorang saudara mereka sempat menguping sedikit perbincangan mereka melalui telepon seluler itu.

”Saat itu sedikit terdengar kalau Rudi sedang dimarahi,” katanya Selasa (1/3).

Selang beberapa menit kemudian, tersangka tiba-tiba mengalungkan sebilah pisau dapur kepada Rizky. Ada saudaranya yang melihat. Tapi, saat itu ia hanya diam.

”Ya, karena kan dikira hanya bercanda,” ungkapnya. Rupanya, itu bukan candaan. Pisau yang digantungkan di leher Rizki diambil langsung ditusuk ke bagian perut dan bagian tubuh lainnya. Setelah tindakan itu, tersangka langsung melarikan diri.

Pisaunya langsung dibuang di sekitar tempat kejadian. Sementara itu, Rizki langsung tertelungkup persis di samping motor Ninja merah miliknya. Puskesmas Tanah Kali Kedinding sempat memeriksa kondisi korban. Sayang, ia meninggal dunia.

Semasa hidup, Rizki tinggal satu rumah dengan tersangka. Bahkan, mereka tidur dalam satu kamar. Memang, dari keterangan saudaranya, beberapa hari sebelum kejadian, setelah dipecat dari pekerjaannya, Rizki sering marah tidak jelas.

Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Suryadi mengungkapkan, saat ini mereka masih mengejar tersangka. Yakni Rudi. ”Belum tertangkap,” katanya. (Michael Fredy Yacob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: