Nyanyian Haris Pratama: Lagu Cinta
Maka, Haris melalui akun Twitter @knpiharis, Jumat, 4 Februari 2022, ngetwit: Ini (penganiayaan) terkait kritik Haris terhadap Ketua Umum Partai Golkar yang disiarkan selingkuh dengan wanita bernama Rifa Handayani.
Haris kepada wartawan: "Indikasi (motif Samual) ke sana kayaknya. Saya mengkritisi ketua Golkar karena kasus itu. Itu dugaan saya. Saya sempat protes keras untuk kebaikan juga."
Ditarik mundur, 4 Februari 2022, Haris melalui Twitter @knpiharis, isinya begini:
"Saya hanya ingin bapak Presiden @jokowi memastikan tentang cerita wanita di foto ini, yang menyatakan berselingkuh dengan salah satu MENKO, padahal mereka berdua sama2 berstatus MENIKAH. Jika cerita ini benar, maka ini adalah AIB yang bisa membawa AZAB bagi kita semua."
Dilanjut: ”Namanya adalah Rifa Handayani. Ini adalah wanita yang sudah mengaku berselingkuh dengan salah satu MENKO di Kabinet Pak @jokowi. Padahal status dia sudah menikah dengan lelaki berwarga negara Jepang. Jika ini hanya sebuah fitnah, maka wanita ini wajib diproses hukum."
Setelah twit tersebut, Haris mengaku, tidak pernah ada ancaman. Tidak pernah ada teror.
Tahu-tahu, "Saya diikuti dari belakang, saya enggak tahu, langsung digepok dari belakang," katanya.
Maksud Haris, penganiayaan terhadap Haris di halaman parkir Restoran Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Februari 2022. Pelaku lima orang, empat sudah ditahan polisi.
Bertubi-tubi, Polri didesak segera mengungkap motif penganiayaan itu. Terutama, desakan dari politisi. Sebab, kasus hukum itu terkait politisi juga.
Desakan terbaru, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro, Jumat (4/3).
Dalam pertemuan tersebut, Irjen Fadil didampingi Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Tujuan Partogi ada dua. Pertama, menyatakan memberikan perlindungan kepada korban, Haris Pratama.
Kedua, menanyakan kepada Kapolda Metro, apa motif penganiayaan tersebut?
Sementara itu, Kabid Hukum DPP Partai Golkar John Kenedy Azis sudah menegaskan, kasus penganiayaan terhadap Haris tidak ada kaitan dengan Partai Golkar. Jangankan terkait ketua umum Golkar, terkait kader pun tidak.
Polri ditekan dari dua arah. Sama-sama mendesak Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: