Sudah Terlanjur, Masak Ditinggal…

Siang itu, Widodo menyajikan lakon kontemporer tidak sesuai pakem. Kisahnya tentang penyelesaian problem iri hati di sebuah keluarga. Pesan kebajikan, sejatinya.

Widodo Santoso (kanan) menunjukkan boneka wayang potehi kepada pelajar di Jombang.
(Foto: Boy Slamet-Harian Disway)

Tetapi, di sela-sela pertunjukan, Widodo tampak tercenung. Mengintip di sela-sela lubang panggung, ia mendapati penonton hilang satu per satu. ’’Piye iki? Jarene pingin nonton?’’ gerutunya kepada para pemain Fu He An yang mendampinginya.

Toni Harsono, pemimpin kelompok Fu He An, mengakui bahwa menarik minat penonton itu begitu sulit. ’’Apalagi kalau permainannya banyak omong-omongannya. Anak-anak di sini itu butuh tontonan yang action,’’ kata Toni. (Doan Widhiandono)

Edisi sebelumnya: Tak Tahu Arti, Tak Berani Bahasa Hokkian

Sumber: