Ubaya Luncurkan Sepeda dan Motor Listrik
Universitas Surabaya (Ubaya) membuat dobrakan baru. Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik melahirkan CEVI B1 dan CEVI M1. Itu merupakan nama dari sepeda dan motor listrik yang dirancang oleh mahasiswa dan dosen.
Dua kendaraan listrik itu memiliki dua kemampuan istimewa. Yakni bisa menempuh jarak jauh dan kestabilan dalam berkendara di jalan ekstrem. Ditunjang dengan kapasitas baterai yang besar pada CEVI M1. Sedangkan, CEVI B1 memiliki mesin penggerak di roda depan dan belakang.
“Dua penggerak itu memperbesar daya jelajah bersepeda dibanding sepeda listrik pada umumnya,” ungkap Penanggung jawab Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik (CEVI) Dr Ir Susila Candra saat memamerkan CEVI B1 dan CEVI M1 dalam acara Dies Natalis Ubaya ke 54 di depan Gedung Perpustakaan Kampus 2 Ubaya Tenggilis, kemarin (11/3).
Menurutnya, kedua penggerak roda menjadikan CEVI B1 semakin stabil ketika melintasi jalanan ekstrem. Misalnya di tanjakan, jalanan yang tak rata, berlumpur, dan licin. Sedangkan pada CEVI M1 memiliki tenaga yang besar dan kemampuan jarak tempuh yang jauh.
Pada kerangka motor CEVI M1 terdapat stabilizer dan suspensi yang tergabung menjadi satu. Kedua perangkat itu diletakkan di jok. Sehingga kerangka motor menjadi lebih kuat. “Jadi, antara penggerak dengan roda satu kesatuan,” imbuh Susila.
Proses pembuatan kendaraan listrik itu butuh waktu lebih kurang satu bulan. Mulai dari penyusunan ide, perancangan prototype, hingga realisasi. Empat mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur dilibatkan dalam perakitan.
Tentu saja, proses itu juga menemui kendala. Misalnya, saat penempatan aki. “Sempat bingung harus ditaruh mana. Di ban depan kurang pas dan lain-lain,” ungkap salah satu mahasiswa Albertus Agung Jody Saputra, mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya angkatan 2019.
Rencananya, CEVI bakal dimanfaatkan sebagai tempat penelitian kendaraan listrik. Baik oleh seluruh mahasiswa, dosen, ataupun praktisi di dunia industri. Harapannya bisa mewujudkan satu mimpi. Yakni agar CEVI M1 bisa menjadi solusi untuk masyarakat yang punya tingkat mobilitas tinggi.
Sehingga bisa menggantikan kendaraan dengan combustion engine. “Supaya mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan,” harap Susila. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: