OJK Berkantor di Surabaya
PANDEMI Covid-19 memang berdampak pada perekonomian masyarakat. Tidak sedikit orang yang terlibat utang piutang dengan lembaga pinjaman online (pinjol). Kasus penipuan pun marak terjadi. ”Semoga dengan hadirnya OJK bisa memberikan perlindungan terhadap konsumen,” kata anggota DPR Komisi XI Indah Kurnia.
Mantan manajer Persebaya itu menyampaikannya dalam acara peresmian gedung kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Provinsi Jawa Timur di Jalan Gubernur Suryo kemarin (15/3). Turut dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Indah juga berharap OJK bisa memperkuat pengembangan perekonomian daerah. Termasuk dalam mengatur dan mengawasi perusahaan jasa keuangan. ”Salah satu yang penting adalah melindungi masyarakat di tengah maraknya penipuan atau pinjaman online ilegal,” ungkapnyi.
Terlebih, ibu kota negara bakal dipindah ke Kalimantan Timur. Artinya, sewaktu-waktu Jawa Timur berkemungkinan menggantikan posisi DKI Jakarta. Apalagi, kontribusi Jatim terhadap pertumbuhan ekonomi nasional menempati peringkat kedua setelah DKI Jakarta.
”Maka, kami punya catatan pada OJK selaku salah satu dari pilar KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan). Khususnya untuk menjaga pilar perekonomian masyarakat kita,” paparnyi.
OJK harus terus berkolaborasi dan memperkuat sinergi antar-stakeholder. Juga, mengedukasi masyarakat terkait investasi.
Pesan itu disambut baik oleh Wimboh Santoso. Ia berharap kehadiran kantor OJK itu bisa menguatkan sinergi yang kolaboratif dan koordinatif. Terutama dari seluruh pemangku kepentingan.
”Supaya kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur juga makin meningkat,” ucapnya. Ia meminta kolaborasi dan sinergi ditingkatkan. Khususnya dengan BI, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), dan swasta. Mengacu pada kebutuhan masyarakat saat ini tentang pembiayaan.
Gedung kantor OJK Regional 4 itu didesain khusus. Yakni, dengan sentuhan budaya, kearifan lokal, dan semangat perjuangan khas Jawa Timur. Tapi, tak meninggalkan konsep modernitas dan futuristis.
Fasad bangunan dilengkapi dengan curtain wall dan kaca ramah energi. Rancangan gedung juga ramah lingkungan. Bahkan, ditargetkan mendapatkan sertifikat gold untuk kriteria new building dari Green Building Council Indonesia (GBCI). ”Ini bukti komitmen OJK untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau yang ramah lingkungan,” terangnya. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: