First Impression Drakor Crazy Love: Komedi, Thriller, dan Tragedi Yang Tak Asyik
Tiga tahun absen dari layar kaca, Kim Jae-wook akhirnya come back. Lewat drama berjudul Crazy Love. Partner mainnya dalah Krystal Jung. Yang aktingnya cukup diakui. Premis dramanya menarik. Temanya tidak pasaran. Namun, kenapa Crazy Love justru tidak mudah dinikmati?
ADA banyak formula yang bisa digunakan untuk membuat sebuah drama menuai sukses. Bisa dari temanya yang tidak biasa. Bisa juga dari relatability dengan penonton. Plot yang ringan namun menghibur. Atau sekalian berat dan sangat serius. Hingga membuat fans overthinking dan membuat teori-teori sendiri. Dan masih banyak lagi.
Dan Crazy Love, yang dirilis 7 Maret lalu, gagal memenuhi semuanya.
Padahal, drama ini memiliki bekal bagus untuk disukai. Pasangan first lead-nya adalah aktor-aktor yang punya basis penggemar cukup baik. Yakni Kim Jae-wook (Voice, Her Private Lives), dan Krystal Jung (Prison Playbook, Search, Police University).
Premisnya juga lumayan. Kim Jae-wook adalah Noh Go-jin, tutor matematika jenius sekaligus CEO perusahaan bimbingan belajar online. Luar biasa pintar dan kaya raya. Tapi amit-amit galaknya. Tidak ada sekretaris yang tahan lebih dari tiga bulan dengannya. Namun Lee Shin-ah (Krystal), adalah gadis bermental baja. Dia bisa bekerja sebagai sekretaris selama setahun.
Nah, suatu ketika, Noh Go-jin ditabrak mobil ketika sedang liburan musim panas. Lee Shin-ah membawanya ke rumah sakit. Go-jin pulih. Namun, ia mengalami amnesia. Lee Shin-ah mengambil kesempatan itu untuk berpura-pura menjadi tunangan sang CEO galak. Seru, kan?
Well, semestinya begitu. Namun, premis yang menjanjikan itu tidak dieksekusi dengan baik oleh penulis Kim Bo-gyeom dan sutradara Kim Jung-hyun. Kesalahan terbesar mereka—menurut saya—adalah gagal menentukan tone drama secara keseluruhan. Mereka tidak bisa menentukan, apakah drama ber-genre komedi romantis ini mau dibuat full komedi atau sepenuhnya thriller. Karena tidak bisa separo-separo.
Komikal, Lalu Gelap
Crazy Love dibuka dengan tone jenaka. Ribuan orang mengantre di depan sebuah gedung serbaguna. Mirip antrean konser idol group. Hanya saja, yang berdiri di sana adalah orang-orang paro baya. Lelaki dan perempuan. Beberapa dari mereka membawa anak yang sudah remaja. Siapakah sosok yang level fenomenalnya menyamai anggota BTS itu?
Ternyata Noh Go-jin. Guru bimbel. Sekaligus pemilik GoTop Education, perusahaan penyedia bimbel online. Mirip Ruangguru, kalau di Indonesia. Para orang tua percaya, ia adalah penyelamat nasib anak-anak mereka. Konon, ikut bimbel di GoTop menjamin kesuksesan siswa SMA menembus perguruan tinggi favorit.
Tanpa disadari, dari jauh, ada seorang sniper yang membidik Noh Go-jin dari atap gedung sebelah. Sesaat, drama diselipi nuansa thriller.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: