Wilianto Tanta Pimpin PSMTI

Wilianto Tanta Pimpin PSMTI

MUSYAWARAH Nasional (Munas) VII Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Senin (21/3) dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi  Sulaiman Sudirman. Munas yang diikuti perwakilan 25 provinsi itu telah mengerucut pada satu calon kuat ketua umum. Hampir pasti pengusaha Makassar Wilianto Tanta terpilih sebagai ketua umum PSMTI periode 2022-2027.

Sebelumnya, sempat muncul tiga kandidat ketua umum. Selain Wilianto Tanta ada Dedy Rochimat, wakil ketua umum PSMTI. Juga muncul nama Eddy Hussy yang selama ini menjabat sebagai ketua PSMTI Kepulauan Riau.

"Pak Dedy tidak meneruskan pencalonan untuk memberikan kesempatan kepada kandidat lain," kata Ardi Susanto, wakil sekretaris umum PSMTI. "Selain itu, beliau baru mendapat kabar bahwa mertuanya meninggal. Makanya langsung kembali ke Jakarta," imbuh ketua umum Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) pusat itu.

Eddy Hussy juga kemarin menyatakan mundur dari pencalonan. Dengan begitu, tinggal Wilianto Tanta yang menjadi kandidat ketua umum. Wilianto Tanta adalah pengusaha ternama di Makassar. Ia pemilik Hotel Claro, tempat dilaksanakannya Munas VII PSMTI. Pada Munas kali ini, Wilianto Tanta juga menjadi ketua panitia.

Saat pembukaan Munas VII PSMTI, Gubernur Sulsel Andi Sulaiman Sudirman, secara khusus meng-endorse Wili –sapaan Wilianto Tanta. "Saya senang Sulsel menjadi tempat dilaksanakannya Munas PSMTI. Lebih senang lagi kalau nanti yang terpilih menjadi ketua umum berasal dari Sulsel. Jadi akan sering ada kegiatan di sini," kata Andi.

Munas VII PSMTI tadi malam memang belum masuk ke agenda pemilihan ketua umum. Setelah pembukaan, dilakukan talk show bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir secara virtual. Selain itu juga menghadirkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra dan Pimpinan Wilayan BRI Sulsel M. Fikri Satriawan.

Tadi malam juga masih dilakukan sidang-sidang komisi. "Besok (hari ini, Red), kemungkinan Pak Wili akan dipilih secara aklamasi," kata Hermindra, ketua PSMTI Lahat.

Hermindra merasa lega, pemilihan ketua umum PSMTI tidak sepanas yang ia bayangkan sebelumnya. Sebulan menjelang Munas, kata Hermindra, suasana mulai panas. Muncul kubu-kubu pendukung calon tertentu. Saat pembukaan Munas pun aura kompetisi masih terasa sekali. Tiba-tiba, pada sore hari, situasi berubah drastis. Dua kandidat ketua umum mundur untuk memberikan jalan bagi Wilianto Tanta. (Tomy C. Gutomo)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: