Jerman Suntik Dana Rp 350 Miliar, Proyek KRL Gerbangkertasusila Bakal Dimulai 2025

Jerman Suntik Dana Rp 350 Miliar, Proyek KRL Gerbangkertasusila Bakal Dimulai 2025

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjajaki kerjasama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Office Jakarta atau Bank Pembangunan Jerman di Gedung Negara Grahadi September 2021 lalu--

JAWA TIMUR, HARIAN DISWAY -  Jatim termasuk provinsi dengan proyek strategis nasional terbanyak. Itu tertuang dalam Perpes Nomor 80 Tahun 2019. Setelah frontage road Aloha Sidoarjo terbangun, kini giliran proyek kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRLL) yang bakal dimulai. Proyek itu akan menghubungkan Surabaya, Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Sidoarjo.

Ada suntikan anggaran dari Jerman sebesar Rp350 miliar. Realisasi pembangunan pun bakal dikebut pada 2025 hingga 2027. "Penandatangan kontrak juga 2025 nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono, Selasa, 7 Juni 2025.

Pembangunan jalur kereta api SRRL itu memang bagian dari proyek nasional. Seperti proyek nasional di setiap kota metropolis yang mengharuskan memiliki akses SRRL. Sehingga punya kerangka tujuan yang sama, yakni untuk mempercepat konektivitas antar daerah serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Cakupan pembangunannya jaringan transportasi umum itu meliputi wilayah aglomerasi Surabaya Raya. Di antaranya  Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Selain kereta, bus juga bakal digunakan untuk memperkuat jariangant tersebut.

"Di Indonesia, kota besar harus punya kereta jenis itu," jelas Nyono. Dan dari 6 kota besar, hanya Surabaya yang belum memiliki SRRL. Sehingga pembangunannya pun harus segera diprioritaskan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menjajaki kerjasama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Bank Pembangunan Jerman. Tepat saat Khofifah menerima Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt, di Grahadi, pada September 2021 lalu.

KfW bakal menerapkan sejumlah format pembangunan SRRL. Seluruhnya menggunakan format rel yang sudah ada. Berturut-turut dari jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo, jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi, hingga Lamongan-Gresik, dan Gubeng-Mojokerto. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: