Uji Klinis Vaksin Merah Putih Fase 3 Tinggal Tunggu Penerbitan Izin

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Fase 3 Tinggal Tunggu Penerbitan Izin

Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih--

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih (VMP) fase 2 sudah tuntas Maret lalu. Namun, hingga kini hasil pemeriksaan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) belum juga keluar. Uji klinis fase 3 yang awalnya dijadwalkan Juni pun belum ada informasi lebih lanjut. Meski demikian tim peneliti Unair bersiap untuk uji klinis vaksin Merah Putih fase selanjutnya. Tinggal menunggu arahan dari BPOM saja. 

Uji klinis fase 2 tuntas disuntikkan ke 405 partisipan. Lebih banyak dari jumlah partisipan yang dilibatkan pada fase 1 yang hanya 90 orang. VMP sudah dinyatakan lolos fase 1 karena terbukti aman atau tidak menimbulkan bahaya pada manusia. Durasi pemeriksaan fase 1 berlangsung satu bulan. Suntikan awal yang dilakukan pada Februari dinyatakan lolos pada pertengahan Maret.

Sementara itu hasil pemeriksaan fase 2 lebih lama. Sudah berlangsung lebih dari dua bulan sejak suntikan awal pada akhir Maret lalu. VMP bisa dinyatakan lolos fase 2 apabila terbukti punya kemanfaatan bagi kekebalan tubuh manusia. Hasil itulah yang sedang ditunggu bersama. "Penerbitan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) sepenuhnya menjadi kewenangan BPOM," ujar Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih, Senin, 13 Juni 2022. Ia menyerahkan sepenuhnya urusan PPUK itu kepada BPOM. Para tim peneliti siap menggelar uji klinis fase 3 apabila izin sudah diterbitkan.

BACA JUGA: Lolos Uji Klinis I, Vaksin Merah Putih Lanjut Uji Klinis 2 pada 28 Maret

Ada komitmen yang dijunjung tinggi untuk mematuhi semua mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan. Badan POM juga menetapkan syarat baru tentang jumlah partisipan di fase 3. Tidak lagi 5.000 orang, melainkan cukup 3.500 orang yang tergolong kelompok naif (belum mendapat suntikan vaksin sama sekali). Tentu itu meringankan kerja para tim peneliti VMP.

Pemenuhan jumlah partisipan itu bakal dibantu oleh keluarga besar TNI. Sebagaimana yang pernah dinyatakan oleh Jenderal TNI Andhika Pratama saat kunjungannya ke Unair beberapa waktu lalu. 

Namun, Nasih juga meminta peran aktif dari masyarakat. Agar bersedia menjadi partisipan apabila memang belum divaksin sama sekali. "Sehingga, manfaatnya bisa segera dirasakan bagi bangsa Indonesia. Unair berharap segera memenuhi timeline yang telah dirancang, supaya karya anak bangsa ini bisa segera bermanfaat untuk negara,"' ujar Nasih.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: