Mesin Kemasukan Air Laut Saat Banjir Rob, Ini Saran Pakar Teknik Mesin ITS
Banjir rob menggenangi Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo-Boy Slamet/Harian Disway-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Puluhan kendaraan mogok saat banjir rob menggenangi kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) dan Sidoarjo. Kondisi itu bakal terulang hingga 17 Juni nanti jika hujan dan pasang air laut datang bersamaan lagi.
“Kalau air asin masuk ke knalpot dan mesin, ada potensi untuk overhaul engine (turun mesin). Harus bongkar,” ujar Pakar Teknik Mesin ITS Wawan Aries Widodo, Senin 13 Juni 2022. Anda sudah tahu, air asin jauh lebih ganas ketimbang air tawar.
Saat melihat ada genangan di kawasan pesisir, Wawan menyarankan kendaraan berputar balik. Jangan ambil resiko. Sebab, banjir rob hanya datang sekali-kali. Namun, kerusakan yang diakibatkan bisa sangat merugikan.
Namun, jika air sudah terlanjur masuk ke knalpot dan mesin, oli harus dikuras. Cari, bengkel terdekat tanpa menyalakan mesin. Kendaraan bisa rusak parah apabila dipaksa berjalan.
Terkadang, pemilik kendaraan tak sadar bahwa air sudah masuk ke mesin.
BACA JUGA: Banjir Rob Surabaya-Sidoarjo Sesuai Prediksi BMKG, Waspada Hingga 17 Juni!
Untuk mengecek hal itu, pemilik kendaraan bisa memeriksa katup oli yang biasanya ada di bagian samping sepeda motor. Dalam kondisi normal, oli mesin akan terlihat berwarna hitam pekat akibat pemakaian.
Jika oli mesin terlihat coklat muda seperti kopi susu, bisa dipastikan mesin sudah kemasukan air. Kalau sudah begini, oli harus segera diganti.
Cara pengecekan kedua adalah menyalakan kendaraan bermotor. Jika air sudah masuk ke mesin, akan keluar bau sangit yang tidak wajar dari knalpot.
Jika sudah parah, semua bagian dalam mesin harus dibersihkan sisa air laut. “Kalau tidak dilakukan, usia mesin bakal semakin pendek,” katanya.
Upaya itu juga berlaku bagi mobil. Namun, banjir rob yang menerjang Surabaya dan Sidoarjo dirasa masih aman untuk mobil.
Pengecekan juga perlu dilakukan pada bagian kelistrikan. Tidak boleh ada bagian yang basah. “Bisa dikeringkan pakai hairdryer,” lanjut Ketua Dewan Pengawas PDAM Surabaya itu.
Ia juga menyarankan kendaraan segera dicuci dengan air tawar untuk meminimalisir kerusakan pada rangka dan bodi kendaraan. Terutama untuk kendaraan berumur yang sudah mulai berkarat. Air asin yang bersifat korosif bisa memperparah pengeroposan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: