Flyover Aloha Sidoarjo Dilelang September

Flyover Aloha Sidoarjo Dilelang September

RANCANGAN desain flyover Aloha yang pembangunannya tertunda.-BPPJN-

Proyek tersebut memerlukan area seluas 1,5 hektare. Sebanyak 1,2 hektare masuk lahan TNI. Sisanya harus dibebaskan. Pembebasan lahan sudah tuntas tahun ini. Dengan begitu, proyek baru bisa dimulai 2023 dan selesai 2024. 

Rekayasa lalu lintas juga diberlakukan. Kendaraan dari pertigaan Bangah nanti tidak boleh langsung memotong ke Bundaran Aloha. Kendaraan diarahkan ke putar balik di dekat Giant Waru. 


KEMACETAN yang terjadi di kawasan Aloha terjadi setiap hari.-Rahmat Chiki-Harian Disway-

Tahun ini Pemkab Sidoarjo menganggarkan Rp 112 miliar untuk pembebasan tanah khusus jalan raya. Selain untuk Aloha, pembebasan diperlukan untuk frontage road Gedangan yang sedikit lagi tersambung.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim Achmad Subki mengatakan, anggaran pembangunan flyover Aloha sudah disiapkan sebesar Rp 480 miliar. Setelah Aloha tuntas, BBPJN juga punya tugas membangun flyover di Gedangan. 

”Selama tanah siap, kami kerjakan,” jelasnya. Tanah warga sudah diukur. Namun, pembebasannya terkendala anggaran. Pemkab Sidoarjo tidak mampu membebaskan lahan di Aloha dan Gedangan sekaligus. (*)


KONDISI frontage road Aloha-Gedangan, Sidoarjo, pada Kamis, 16 Juni 2022.-Rahmat Chiki-Harian Disway-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: