KKN Unitomo Gali Potensi Wisata Desa Junrejo

KKN Unitomo Gali Potensi Wisata Desa Junrejo

Para mahasiswa saat persiapan penampilan tarian teatrikal penjaga bumi.- F.X. Guruh Wicaksono untuk Harian Disway-

BATU, HARIAN DISWAY- Acara penutupan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas dr Soetomo (Unitomo) akan dimulai. Persiapan yang sangat matang sudah mereka lakukan. Tenda oranye milik badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) berukuran besar juga telah didirikan.

Tinggal menunggu rektor Unitomo datang. Ada beberapa mahasiswa yang menunggu di pondok. Tempat itu merupakan salah satu program kerja mereka selama sepuluh hari menjalani program KKN di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu. Ada juga yang menunggu di pondok milik petani.

Tiba-tiba awan hitam mulai menyelimuti tempat itu. Tak berapa lama, rintik hujan pun berjatuhan membasahi tempat yang sedari pagi sudah dipersiapkan. Tak lama, pada pukul 12.48, Rektor Unitomo Siti Marwiyah pun datang.


Penampilan tarian teatrikal penjaga bumi dalam penutupan KKN di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Kamis, 16 Juni 2022. -F.X. Guruh Wicaksono untuk Harian Disway-

Sambil dipayungi salah seorang mahasiswi, dia memasuki lokasi acara. Maklum, mobil tidak bisa sampai ke lokasi acara. Hanya bisa sampai di tengah kebun. Jaraknya hanya sekitar 100 meter. Dia datang dengan didampingi beberapa wakil rektor dan dosen dari kampus tersebut.

Satu per satu diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Mulai ketua harian KKN Unitomo sampai Siti Marwiyah secara bergantian memberikan prakata. Setelah itu, mahasiswa menampilkan tarian teatrikal penjaga bumi.


Putri Trisna Septiawati (kanan) berperan sebagai bumi dan Anisa Rahma Dhani berperan sebagai orang yang merusak bumi dalam tari teatrikal.-Michael Fredy Yacob-

Tarian teatrikal merupakan bentuk pertunjukan yang dikemas secara lengkap. Antara unsur seni rupa, musik teater, dan tari. Pertunjukan digarap komunikatif dengan penonton. Makin menampakkan kesan teatrikal.

Tarian yang ditampilkan para mahasiwa itu menceritakan jasa petani yang membantu menghijaukan bumi. Tiga orang menjadi tokoh utama. Yakni, Putri Trisna Septiawati yang berperan sebagai bumi dan Anisa Rahma Dhani sebagai cakil atau orang yang merusak bumi. Lalu, Dimas Eko Saputro berperan sebagai petani yang menyelamatkan bumi. 

Diceritakan, dahulu kala bumi sangat hijau. Namun, tangan jahil beberapa manusia merusak kehijauan bumi. Beruntung, masih ada petani yang berperan menghijaukan kembali bumi.

Siti Marwiyah mengatakan, tema KKN kali ini adalah mengembangkan pariwisata berdasarkan kearifan lokal. ”Berwisata itu tidak harus tinggal di hotel. Bisa juga tinggal di rumah warga. Itulah yang kami kembangkan di sini,” katanyi seusai menutup kegiatan KKN Unitomo, Kamis, 16 Juni 2022.

Karena itu, mahasiswa Unitomo ditugaskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar. Mulai mengembangkan potensi lokal masyarakat tempat itu hingga membantu masyarakat untuk mengenalkan tempat tersebut melalui media sosial.

”Jadi, tadi laporan mahasiswa ke saya, mereka sudah membuat akun Instagram, Tik-Tok, dan lainnya. Hal itu membantu mengenalkan tempat itu kepada wisatawan. Jadi, mereka saat berkunjung ke tempat tersebut tidak pusing cari hotel untuk tempat tinggal,” bebernyi.

Dia menargetkan pengembangan tempat tersebut tidak hanya dilakukan sekali itu saja. Kampus yang dipimpinnyi tersebut akan terus mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan KKN dan program pengabdian masyarakat ke desa itu. ”Ini akan terus berkesinambungan,” ucapnyi. (*)

 

Sumber: