Wali Kota Beri Atensi, Donasi Untuk Maestro Ludruk Cak Sapari Tembus Rp 12 Juta
Petugas Kesehatan Pemkot Surabaya memeriksa Cak Sapari di rumahnya sebelum dipindahkan ke RSUD Soewandhie.-humas pemkot surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Surabaya bergerak untuk maestro Ludruk Cak Sapari sedang terbaring sakit. Beberapa seniman menggelar charity. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan dengan menerjunkan ambulans dan mengirim Cak Sapari ke RSUD Soewandhie.
Tempayan bambu besar diletakkan di sudut panggung pementasan ludruk The Luntas. Di akhir acara, Robets Bayoned, punggawa The Luntas merasa puas.
Air matanya menetes setelah dua jam lebih menebar tawa pada ratusan pengunjung yang memadati warung Mbah Cokro. Dana donasi untuk Cak Sapari hari itu mencapai Rp 9 juta.
Jas Ontang-Anting, judul pementasan yang mereka bawakan pada Sabtu, 18 Juni 2022 dapat dikata berhasil. "Kalau saweran yang dikumpulkan melalui rekening keluarga, mencapai Rp 12 juta. Kami bersyukur, kepedulian itu masih ada. Suroboyo kompak, rek!," serunya.
Bahkan, Wali Kota Surabaya turut tergerak untuk memberi bantuan ketika mengetahui Cak Sapari sedang sakit. Melalui unggahan instagramnya, Eri mengabarkan bahwa Pemkot Surabaya telah mengirimkan ambulans dan tenaga medis untuk menjemput Cak Sapari. "Kini beliau sedang dalam perawatan di RS Dr Soewandhi. Tim dokter bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi beliau," tulisnya.
Cak Sapari sudah mendapat perawatan intensif di RSUD Soewandhie Surabaya.-humas pemkot surabaya-
Tampak dalam unggahan tersebut seorang tenaga medis sedang memberikan perawatan bagi Cak Sapari saat sedang di kediamannya, di Simomulyo Baru hingga penanganan ketika ia sudah berada di RS. Sebuah ambulans tampak berhenti tepat di depan rumah maestro Ludruk Kartolo Cs itu.
Sebelumnya, pihak Kecamatan Sukomanunggal telah memberi bantuan berupa sebuah bed untuk Cak Sapari. Beberapa rekan juga sempat menghadirkan dokter untuk mendiagnosis penyakitnya, dan Cak Sapari memang harus dirawat secara intensif di rumah sakit.
Selain karena kekurangan biaya, Cak Sapari selalu menolak ajakan ke rumah sakit. Namun Robets menyebut bahwa keluarga, rekan dan tim medis membujuknya secara halus agar menurut. "Alhamdullilah kok akhire manut (Akhirnya menurut). Wes, pokokke (Sudah, pokoknya) yang terbaik buat Cak Sapari," ungkap pria 45 tahun itu. Ia mengatakan bahwa setelah dibujuk, Cak Sapari pun bersedia dibawa ke RS.
Selain The Luntas dan Wali Kota Surabaya, beberapa musisi juga menggalang pentas charity. Komunitas Camp Alumni Kegelapan (CAK), misalnya, bekerja sama dengan beberapa kelompok lainnya menggelar pementasan musik pada Minggu, 19 Juni 2022. Berlokasi di Kafe Sulthan, Surabaya. Para penampil diantaranya adalah: Mr Jack, The Lamkoar, Ningrat serta beberapa penampil dari Istana Karya Difabel.
Dartox Wizuray, humas CAK menyebut bahwa Cak Sapari adalah seniman besar. "Maka selayaknya penghormatan itu diberikan pada beliau. Yang telah menemani kita dengan karya-karyanya selama bertahun-tahun," ujarnya.
Ambulans Pemkot Surabaya menjemput Cak Sapari.--
Dalam unggahan reels facebook pada Minggu, 19 Juni, Robets menunjukkan kondisi terbaru Cak Sapari di RS Dr Soewandhie. Ia terlihat lebih segar dan selalu tersenyum. Lebih baik dari sebelumnya. "Pakdhe Sapari, niki lare-lare kathah sing mbantu. Njenengan mboten matursuwun, ta? (Pakdhe Sapari, ini anak-anak banyak yang membangu. Anda tidak mengucapkan terimakasih, kah?)," kata
"Oiyo, podo-podo (Sama-sama)," jawab Cak Sapari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: