Bus Listrik Buatan INKA Mengaspal di Labuan Bajo, Jadi Kendaraan Delegasi G20

Bus Listrik Buatan INKA Mengaspal di Labuan Bajo, Jadi Kendaraan Delegasi G20

Delegasi G20 menaiki E-Inobus buatan PT INKA, Jumat, 24 Juni 2022.-PT INKA-

LABUAN BAJO, HARIAN DISWAY - Anda sudah tahu: PT Industri Kereta Api (INKA) tak hanya memproduksi kereta api. Sudah lebih dari satu dekade PT INKA memproduksi bus ramah lingkungan berbahan bakar gas yang dijuluki Inobus.

Dalam dua tahun terakhir mereka mengembangkan e-Inobus. Bus listrik itu dioperasikan dalam acara  pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG) II di Labuan Bajo dengan mengoperasikan bus listrik e-Inobus medium selama perhelatan tersebut di Labuan Bajo, tanggal 23 hingga 25 Juni 2022. 

PT INKA (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam acara itu.

Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto mengatakan, kehadiran E-Inobus merupakan upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap pelaksanaan transisi energi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Presiden juga ingin membangu ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat tercapainya target carbon neutral pada 2060.


Wujud E-Inobus yang mengaspal di Labuan Bajo.--

"Sebagaimana arahan dari Kementerian ESDM, yakni untuk bisa mencapai target Net Zero Emission pada 2060 mendatang perlu kolaborasi semua pihak. Salah satu program yang perlu didukung yaitu membangun ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB)," ujar Bambang.

ETWG II merupakan lanjutan dari pembahasan di Yogyakarta. Delegasi dalam acara ETWG II ini berasal dari 20 negara anggota G20 dengan rincian 10 negara undangan, dan 8 organisasi internasional. 

Delegasi menggunakan E-Inobus selama di Labuan Bajo. Bus tersebut merupakan inovasi PT INKA sejak 2020. Unit purwarupa yang sedang diujicobakan merupakan hasil kerjasama dengan E-Tron dari Taiwan dalam pengembangan penggerak bertenaga listrik serta karoseri Piala Mas untuk bodi bus.

Dalam sekali pengisian daya, bus tersebut bisa menempuh jarak sejauh 200 kilometer. Kecepatan maksimalnya 90 kilometer per jam. Sedangkan waktu pengisian dayanya hanya memerlukan waktu 3 hingga 4 jam.

Sebelum beroperasi di Labuan Baji, E-Inobus sudah diujicobakan di beberapa kota di Indonesia. Pada akhir Oktober hingga awal November, E-Inobus diujicobakan di Madiun.

Bus tersebut juga sempat diujicobakan pada November 2020 di Bali bersama Perum PPD. Pada  Desember 2020 hingga hingga April 2021, E-Inobus diujicobakan di Jakarta bersama Transjakarta. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: