Isi BBM Pakai Aplikasi, Apakah HP Bisa Memicu Kebakaran di SPBU? Ini Penjelasan LIPI

Isi BBM Pakai Aplikasi, Apakah HP Bisa Memicu Kebakaran di SPBU? Ini Penjelasan LIPI

PT Pertamina Patra Niaga memberikan panduan cara beli BBM subsidi di 200 SPBU berlaku 3 Februari 2023. -Deni Armansyah/Jabar Ekspres-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Isi Pertalite dan Solar harus pakai MyPertamina sejak 1 Juli 2022. Uij coba kebijakan baru itu sudah berlaku di 11 kota.

Pengendara yang mengisi BBM pun harus menyiapkan smartphone-nya. Namun timbul kekhawatiran dari konsumen. Bukankah selama ini Pertamina melarang penggunaan ponsel di area SPBU? Katanya, membuka ponsel di SPBU bisa memicu ledakan.

Setidaknya itulah yang dipahami orang-orang pada umumnya. Toh, tanda larangan pakai ponsel masih banyak tersebar di berbagai SPBU di penjuru Nusantara.

Surat kabar Guardian pernah menulis kasus SPBU terbakar yang diduga terjadi gara-gara pemakaian ponsel pada 2005. Api membakar sepeda motor yang sedang diisi tangkinya, sesaat setelah pengendara mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Atas kejadian itu muncul kecurigaan adanya bahaya memakai ponsel di SPBU. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada satu pun kasus kebakaran SPBU di Indonesia yang disebabkan oleh ponsel.

Kekhawatiran itu muncul kembali saat pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Solar dan Pertalite. Pemerintah berupaya membatasi pembelian BBM bersubsidi di tengah krisis minyak bumi dunia. Pembatasan dilakukan agar subsidi tepat ke sasaran.

Hingga kini masih banyak SPBU yang belum mencabut larangan penggunaan ponsel itu. 

Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  Harry Arjadi pernah mengulasnya pada 2016 silam.

"Larangan mengaktifkan ponsel saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU bukan karena bisa meledak seperti yang dipikirkan," kata Harry, dikutip dari situs LIPI.

HP memang memancarkan radiasi elektronik. Namun, kemungkinan terjadinya ledakan akibat membuka HP di SPBU sangat kecil. Sebab, radiasinya sudah terurai dengan komponen di udara.

Yang jadi kekhawatiran, gelombang elektromagnetik dari ponsel mengganggu kinerja mesin takar.  "Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya," ujarnya. 

Sebagai catatan, ada 11 daerah yang sudah mengimplementasikan sistem pembelian BBM baru itu. Yakni, Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, serta Kota Sukabumi. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: