Perjalanan Jalur Rempah Berakhir di Mojokerto
Sebanyak 38 Laskar Rempah dari 147 peserta yang mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 mengunjungi situs peninggalan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu 2 Juli 2022.-Julian Romadhon-
MOJOKERTO, HARIAN DISWAY- Deki Setiawan dari Kepulauan Riau mewakili 147 laskar rempah untuk menyerahkan log book. Buku itu diberikan kepada Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Restu Gunawan.
Dalam buku tadi, berisi cerita para laskar rempah saat mengarungi lautan Nusantara bersama Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci. Dalam kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Itu kapal legenda milik TNI AL. Penyerahan tersebut dilakukan di Rumah Rakyat Kota Mojokerto.
Laskar rempah itu merupakan pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi se-Indonesia. Kota Mojokerto merupakan tujuan terakhir laskar rempah batch Cendana. Di kota itu, mereka berkunjung ke Trowulan. Di sana terdapat bukti keberadaan peradaban Kerajaan Majapahit.
Ketika itu, kerajaan tersebut sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Beberapa tempat dikunjungi. Mulai dari Museum Majapahit Trowulan, Candi Tikus, Candi Kedaton atau Brahu, dan Candi Bajangratu.
Laskar Rempah bisa melihat berbagai tinggalan purbakala berupa candi, gapura, ribuan peralatan rumah tangga. Seperti terakota dan keramik. Hampir di seluruh desa di Kecamatan Trowulan didapati temuan-temuan arkeologis zaman Majapahit.
Trowulan menjadi satu kawasan situs arkeologi yang besar. Seluas hampir 100 km persegi. Restu Gunawan mengatakan, Kerajaan Majapahit sangat kaya akan rempah-rempahnya. Melalui kunjungan ini, Laskar Rempah bisa melihat berbagai peninggalan purbakala.
“Jarang masyarakat tahu akan kejayaan seperti ini. Belum pernah melihat langsung juga. Kami berharap, mereka (Laskar Rempah) dapat menyiarkan kembali informasi yang didapatkan. Tentu dengan gayanya sendiri,” kata Restu di Mojokerto, Sabtu 2 Juli 2022.
Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek Siswanto menambahkan, Majapahit merupakan pusat peradaban dengan unsur kenegaraan, ekonomi, dan politiknya pada zaman itu. Pada akhirnya rempah Indonesia menjadi rebutan bangsa asing.
“Salah satu relief rempah yang ditemukan arkeologi pada abad ke-14 di Candi Penataran Blitar adalah lada. Hal ini dikarenakan adanya prasasti yang menyebutkan tentang perdagangan lada. Sehingga bisa dikatakan, salah satu perdagangan besar yang dilakukan Majapahit pada kala itu adalah lada,” katanya Siswanto.
Dalam acara penutupan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambut gembira kedatangan Laskar Rempah ke Rumah Rakyat Mojokerto. Dia menyambut dengan jamuan makan malam dan atraksi seni budaya bertema “Spirit of Majapahit”. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: