Cheng Yu Pilihan Entrepreneur & Konsultan Bisnis Jahja B. Soenarjo: Ping Liu Huan Jin

Jahja B Soenarjo mendefinisikan sukses sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, kualitas kehidupan yang berkembang, bukan hasil akhir yang dapat diukur. 

"Success is a long winding journey, not a destination," kata entrepreneur sekaligus konsultan bisnis tersebut. Persis seperti kehidupan yang dilukiskan puisinya sastrawan dinasti Tang Bai Juyi 白居易 (772-846), "平流缓进" (píng liú huǎn jìn): mengalir tenang dan makin lama makin baik. Alias, "Ziyaadatul khoiir fil khoiir," kalau menggunakan istilah Arab. Yakni, bertambahnya kebaikan di dalam kebaikan.

Jahja menyukai kata mutiara berbahasa Inggris itu sejak tahun 2000 --selepas krismon 1998. Krisis moneter ini telah memberi banyak pelajaran berharga baginya. Terutama dalam bagaimana menghadapi ''kesuksesan'' dan ''kegagalan''. 

"Krisis memang dapat menghancurkan apa yang sudah diraih. Namun kita berproses untuk melaluinya serta menebar manfaat kepada banyak orang untuk dapat belajar dari proses tersebut. Dari situ, kita bisa menolong sesama untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Untuk tidak pernah putus asa dalam mengarungi kehidupan," terang Jahja. 

BACA JUGA:Cheng Yu Wartawan Senior Indra Gunawan: Ji Si Guang Yi

Menurut Jahja, sukses bukanlah lawan kata ''gagal''. Dan juga tidak identik sepenuhnya dengan kata ''berhasil''. Sebab, kalau sukses diartikan sebagai ''berhasil'', mereka yang merasa sukses justru sejatinya tengah menjebak dirinya sendiri. Makanya, sukses mesti diartikan sebagai nilai yang tecermin dalam bagaimana kita menjalani setiap proses. 

Intinya, dalam pandangan Jahja, mereka yang bisa "enjoy the process, enjoy every moment", itulah orang sukses yang sebenarnya.

Boleh jadi, Tahja pernah membaca petikan syair terkenal yang ditulis Qu Yuan 屈原, negarawan Negara Chu yang kewafatannya dirayakan dengan perlombaan Perahu Naga dan makan Bakcang tiap Festival Peh Cun, ini:

"路漫漫其修远兮，吾将上下而求索" (lù màn màn qí xiū yuǎn xī, wú jiāng shàng xià ér qiú suǒ).

Yang terjemahan bebasnya: Jalan yang akan kulalui jauh dan terjal, tapi aku tak akan berhenti untuk menggapainya. (*)

 

Sumber: