Manfaat Kopi yang Belum Banyak Diketahui
SEKELOMPOK anak muda sedang ngopi di coffee shop. Minum kopi yang sudah menjadi gaya hidup bisa dimanfaatkan untuk membuat tubuh lebih sehat.-Helena Lopes-Pexels-
Oleh:
Dr dr Robert Arjuna FEAS
Dokter dan penulis ilmu kesehatan
SAAT INI, ngopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup kalangan milenial. Nongkrong di coffee shop jadi momentum paling oke untuk bersantai maupun bekerja. Kita bisa meeting, menjamu klien, maupun berpacaran di sana. Di rumah pun, sudah banyak yang punya mesin kopi sendiri. Agar bisa menikmati fresh brew setiap pagi tanpa harus mampir kedai kopi.
Secara umum ada empat jenis kopi. Yakni arabika, liberika, robusta (canephora), dan excelsa (dewevrei). Di antara keempatnya, menurut saya, yang best of the best adalah kopi liberika. Perkebunan kopi di Indonesia sendiri menghasilkan enam dari tujuh jenis kopi arabika. Yakni Gayo (Aceh), Mandailing (Sumut), Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa, dan Kalosi (Toraja).
Ada yang bilang, minum kopi tak boleh banyak-banyak. Faktanya, kalau terlalu banyak ngopi, memang bisa berakibat insomnia (sulit tidur), dan rasa cemas berlebihan. Akhirnya, tekanan darah jadi naik. Namun, bila kita minum kopi secara teratur sehari dua gelas, maka akan bermanfaat bagi kesehatan.
Berikut ini saya paparkan beberapa hasil riset. Yang membuktikan bahwa kopi mampu memerangi berbagai penyakit berbahaya. Misalnya, laporan dari JAMA Internal Medicine, menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko meninggal pada usia muda. Tak peduli seberapa banyak kamu minum, dan apakah berkafein atau tidak.
Dr. Erikka Loftfield, ilmuwan The National Cancer Institute meneliti hubungan minum kopi dengan kematian. Data dikumpulkan dari The UK Biobank yang berisi sampel (biologis, kuesioner kesehatan, dan pemeriksaan fisik) dari 500 ribu orang. Mereka menjawab pertanyaan tentang konsumsi kopi, rokok, kebiasaan minum alkohol, riwayat penyakit, dan lain-lain.
’’Mereka yang minum paling tidak satu cangkir kopi per hari memiliki risiko mati muda delapan persen lebih rendah. Mereka yang minum 6-7 cangkir kopi per hari menurunkan risiko sampai 16 persen lebih rendah,’’ kata Loftfield.
kopi memiliki antioksidan yang lebih baik daripada sumber lain, seperti buah dan sayuran. Dalam sebuah penelitian, manfaat kopi yang diminum dengan sedikit gula bisa memberikan efek positif lebih banyak daripada efek negatifnya. Penduduk negara-negara Barat mendapatkan lebih banyak antioksidan dari kopi dibandingkan dari buah-buahan dan sayur.
Tak heran, berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko rendah terhadap beberapa penyakit. Jadi, rasanya tak perlu lagi takut meminum kopi. Berikut kami jabarkan macam-macam manfaat kopi terkait penyakit berbahaya.
Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Beberapa penelitian menunjukan, semakin sering kita meminum kopi tanpa gula, semakin kecil kemungkinan terkena risiko Diabetes tipe 2. Hal itu diperkuat dengan survei yang dilakukan oleh UCLA School of Public Health and Medicine, yang melibatkan lebih dari 700 perempuan pada 2011. Hasil survei mengatakan, apabila wanita menopause meminum empat cangkir kopi sehari, mampu menurunkan risiko Diabetes tipe 2 sampai 50 persen.
Pada 2009, arsip jurnal JAMA Internal Medicine melaporkan, para peneliti Australia menemukan manfaat kopi untuk mengobati Diabetes. Menurut mereka, setiap tambahan secangkir kopi dapat mengurangi risiko Diabetes tipe 2 sampai 7 persen.
Kedua riset itu membuktikan manfaat kopi sebagai berikut:
1. meningkatkan daya tahan tubuh dengan glukosa yang penting bagi metabolisme tubuh,
2. mencegah hancurnya proses produksi sel insulin
3. meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah
(sex hormone binding globulin atau SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap Diabetes tipe 2 pada orang yang memiliki kelainan genetik.
Menurunkan Risiko Alzheimer
Riset dari Eskelinen MH dan Kivipelto M, pada 2010, membuktikan bahwa orang yang minum kopi memiliki risiko 65 persen lebih rendah dari ancaman Alzheimer. kopi 3-5 gelas sehari disebut jumlah yang ideal. Peneliti dari Swedia dan Denmark mengadakan survei terhadap lebih dari 1.400 orang dewasa yang mengonsumsi kopi setiap hari. Mereka yang minum 3-5 cangkir kopi per hari, 65 persen lebih rendah terkena risiko demensia daripada yang hanya meminum dua cangkir atau tidak sama sekali. Antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular.
Menurunkan Risiko Kanker Hati
Studi dari Jepang membuktikan, orang yang minum 2-4 cangkir kopi per hari memiliki risiko 43 persen lebih rendah terkena kanker hati. Sedangkan mereka yang minum lima cangkir atau lebih memiliki risiko penurunan hingga 76 persen.
Mengurangi Risiko Parkinson
Orang yang minum tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko 29 persen lebih rendah terkena penyakit Parkinson. Tapi, ini berlaku untuk kopi yang mengandung kafein ya, bukan tanpa kafein. Lebih spesifik, pria yang minum 2-3 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena Parkinson. Sebuah penelitian menemukan adanya gen yang disebut GRIN2A, yang dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit ini.
Meringankan Depresi
Penelitian di AS pada 2011 menyebut, orang yang minum kopi 20 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Sedangkan yang mengonsumsi dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko 15 persen lebih rendah.
Menurunkan Risiko Kematian Dini
Survei National Institute of Health, terhadap 402.260 orang berusia 50-71, diketahui bahwa kopi bahkan dapat membantu Anda hidup lebih lama. karena kopi memiliki antioksidan yang memperlambat proses penuaan.
Melawan Kanker
kopi mengandung ratusan senyawa kimia, anti-inflamasi, dan antioksidan yang sangat aktif. Seperti methylpyridinium. kopi espresso memiliki 2 sampai 3 kali lipat jumlah senyawa antikanker. Penelitian lain mengatakan bahwa minum kopi dapat melawan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut, dan kanker kerongkongan.
Menurunkan Risiko Demensia
Penelitian lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif, serta kemungkinan meningkatnya energi yang membuat Anda lebih aktif.
Mencegah Impotensi
Men’s Health mempublikasikan penelitian yang dilakukan terhadap pada pria berusia di atas 20 tahun yang memium setidaknya 2-3 gelas kopi setiap hari. Didapatkan data bahwa ada hubungan antara kafein dengan kemampuan ereksi pada pria.
kopi dianggap mampu memberikan sensasi rileks, sehingga darah bisa mengalir dengan cepat ke area penis, sehingga kondisi impotensi akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, kopi efektif menurunkan kadar lemak. Salah satu penyebab impotensi adalah menurunnya kadar testosteron di dalam tubuh. Untuk meningkatkan kadar hormon ini adalah dengan menurunkan kadar lemak di dalam tubuh.
Menghilangkan Bau Busuk
Cukup dengan menumbuk biji kopi jadi halus, lalu kita balut dengan kain kasa bersama masker hidung. Bau apapun sebusuk akan hilang dari hidung kita. Boleh dicoba!
Efek Negatif
Rasanya tak adil kalau saya tidak menyebutkan efek negatif dari kopi. Berikut di antaranya.
1. Merusak gigi
2. Menyebabkan inkontinensia
3. Insomnia
4. Mengganggu pencernaan
5. Sakit kepala
6. Masalah kesuburan
7. Berisiko keguguran
Dosis yang Tepat
Untuk menghindari efek buruk kopi, kita memang harus minum kopi sesuai dosis yang disarankan. Berapa? Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan, dosis kopi yang aman dikonsumsi setiap hari adalah 500 mg kafein. Atau tidak lebih dari 5 cangkir kopi. Namun, ukuran itu tidak berlaku untuk orang yang mengidap darah tinggi dan perempuan hamil.
Demikian sekilas info. Semoga bermanfaat. Selamat ngopi! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: