Yang Perang Rusia-Ukraina, Yang Untung Amerika Serikat

Yang Perang Rusia-Ukraina, Yang Untung Amerika Serikat

Pasangan Prajurit Ukraina yang sama-sama terjun di medan perang.-Bud Wichers/Harian Disway-

MOSKOW, HARIAN DISWAY - Perang Rusia di Ukraina sudah hampir lima bulan bergulir. Menurut Rusia, semakin lama peperangan berlangsung, Amerika Serikat lah yang akan mengambil keuntungan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev dalam keterangan persnya. Menurutnya, lembaga keuangan dan beberapa perusahaan AS memanfaatkan sanksi terhadap Rusia untuk mengekspansi kebutuhan Eropa.

"AS menggunakan konflik di Ukraina untuk memperluas ekonominya," katanya seperti dikutip dari CNBC. Patrushev menyebut, pasar gas Rusia di Eropa sudah diambil alih AS.

Selain perdagangan energi, AS juga masuk ke pasar semikonduktor dan sektor teknologi tinggi lainnya di Eropa. Bahan pangan dari produk pertanian dan peternakan juga sama kondisinya.

Anda sudah tahu, Rusia adalah pemasok energi terbesar di Eropa, terutama gas alam. Namun, pasokan itu dihentikan total gara-gara embargo Uni Eropa.

Bahkan, beberapa negara berani memutuskan kontrak jangka panjang pembelian gas Rusia yang sudah diteken. Salah satunya Polandia yang punya kontrak 30 tahun dengan Rusia.

AS berupaya  memaksa gas Rusia keluar dari Eropa dan menggantinya dengan gas alam cair miliknya yang lebih mahal. 

Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mewanti-wanti bahwa sanksi yang diterapkan Eropa akan merugikan mereka sendiri. Bahkan ini sudah menjalar ke perekonomian global. Sri Lanka menjadi negara pertama yang tumbang gara-gara krisis ekonomi global itu.

"Pembatasan sanksi terhadap Rusia menyebabkan lebih banyak kerusakan pada negara-negara yang memberlakukannya," kata Putin kepada para pemimpin industri minyak dan gas Rusia pekan lalu.

Rusia memang kesulitan menembus Ukraina. Bantuan persenjataan terus mengalir dari dunia barat. Pada akhir Juni lalu, Ukraina mengklaim 35.000 prajurit Rusia tewas di medan pertempuran. 

Ukraina memang mempertahankan perang selama mungkin. Wali Kota Kiev, Ibukota Ukraina, Vitali Klitschko pernah ditanya wartawan. Sampai kapan perang ini akan berakhir? 

Ia menjawab semakin lama Ukraina bisa mempertahankan kemerdekaannya, maka semakin baik. Dengan begitu dunia bisa tahu siapa sebenarnya Rusia. “Dan kami tidak bertempur untuk Ukraina. Tapi untuk setiap anak-anak di balik pintu rumahmu. Kami bertempur untukmu. Untuk demokrasi,” ucap mantan juara dunia tinju kelas berat itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnbc