Tiket Pulau Komodo Rp 3,75 Juta per 1 Agustus, Ini Harga Sebelum Naik
Komodo Dragon di Taman Nasional Komodo menjadi daya tarik turis lokal dan mancanegara.-Kemenparekraf-
MANGGARAI BARAT, HARIAN DISWAY - Tarif masuk Taman Nasional Komodo naik drastis per 1 Agustus nanti. Mulanya, harga tiket hanya Rp 150 ribu untuk wisatawan mancanegara, sedangkan wisatawan lokal dapat harga separonya. Bulan depan, harganya menjadi Rp 3,75 juta.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara perihal rencana itu. Sebab, banyak yang memprotes kenaikan tiket tersebut. Termasuk dari para pengusaha travel.
"Gini. Jadi kita ingin konservasi, tapi kita juga ingin ekonomi lewat turisme, lewat wisatawan. Ini harus seimbang," kata Jokowi dalam keterangan pers di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis, 21 Juli 2022.
Harga tiket tidak disapu rata. Komodo tidak hanya hidup di satu pulau. Kadal terbesar di dunia yang bisa tumbuh hingga 3 meter itu dapat ditemui di Pulau Komodo, di Pulau Rinca, dan Pulau Padar.
Keindahan Taman Nasional Komodo.-Kemenparekraf-
"Yang konservasi kemarin sudah sepakat semuanya di Pulau Komodo dan di Pulau Padar. Yang untuk wisatawan diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya," lanjut Jokowi.
"Jadi kalau mau lihat komodo, silakan ke Pulau Rinca. Di sini ada komodo. Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tapi kalau mau 'Pak saya pengen sekali lihat yang di Pulau Komodo', silakan nggak apa-apa juga. Tapi ada tarifnya yang berbeda," ujarnya.
Menurutnya kebijakan ini demi kebaikan bersama. Wisatawan dan konservasi harus seimbang. Jokowi juga meminta agar usulan ini tidak dibumbui hingga membuat keributan. “Jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, masukan mereka," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Di sisi lain, Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan tersebut. Permintaan itu disampaikan bersamaan dengan kunjungan Jokowi ke Labuan Bajo.
"Dengan kedatangan Presiden Jokowi hari ini, kami meminta agar Bapak Jokowi bisa membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang direncanakan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang," kata Ketua Astindo Labuan Bajo Ignasius Suradin.
Pelaku pariwisata dan sebagian masyarakat setempat khawatir kenaikan harga tiket mempengaruhi jumlah kunjungan turis.
Ignasius juga meminta presiden agar menerbitkan keputusan presiden atau peraturan pemerintah agar pengelolaan TN Komodo tidak diserahkan kepada pihak ketiga. Warga setempat resah karena sebagian tanah telah dikuasai perusahaan swasta yang sudah mengkaplingkan TN Komodo. "Semoga Kunjungan Bapak Jokowi bisa meresmikan beberapa proyek strategis nasional agar bisa dibuka dan bisa dikunjungi oleh wisatawan, misalnya, Batu Cermin, Loh Buaya Pulau Rinca dan beberapa lagi," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: