Pemerintah Siapkan Pengganti LPG, Apa Itu?

Pemerintah Siapkan Pengganti LPG, Apa Itu?

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ·di ruang kerjanya, Selasa, 2 Agustus 2022.-Menko Perekonomian-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Liquefied Petroleum Gas bukan lagi energi masa depan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) tengah menyiapkan penggantinya.

Sudah ada roadmap untuk menggantikan LPG. Pemerintah menyiapkan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) pada 2045.

Selain gasifikasi batu bara, pemerintah juga tengah menggenjot penyelesaian hilirisasi melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Dalam dua tahun ke depan akan ada 53 smelter baru.

Menteri Koordinator Bidang Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahan tambang harus memiliki nilai lebih. Makanya Indonesia membatasi ekspor tambang mentah.

Pemerintah terus berupaya menggenjot program hilirisasi. Beberapa diantaranya dengan mendorong pemanfaatan mineral nikel, bauksit, dan tembaga hingga batu bara.

Investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter tersebut mencapai USD 21,59 miliar. Atau setara Rp 321,2 triliun.

"Dari segi hilirisasi, pemerintah terus mendorong baik nikel bauksit dan cooper, ada 53 proyek smelter. Di mana sebagian besar sudah berada dalam 30-90%, " ujar Airlangga dalam Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Global Pasca Pandemi, Selasa, 2 Agustus 2022.

LGP yang kini jadi bahan bakar utama dapur masyarakat juga harus diubah. Pemerintah menyiapkan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) hingga 2045:

 

Periode 2021 - 2025

- Pemerintah menargetkan pendirian 3 Pabrik gasifikasi untuk DME dan atau industri.

- Impor LPG turun 3,51 juta ton dengan substitusi DME.

- Infrastruktur dan saluran distribusi produk untuk coal upgrading tahap 1 telah dibangun.

- Peningkatan nilai tambah sekitar 19,6 juta ton batu bara di industri hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: