Sesi Ketiga Safari Literasi Asik Rotary Club of Surabaya Persada di MIM 22 Sugihwaras

Sesi Ketiga Safari Literasi Asik Rotary Club of Surabaya Persada di MIM 22 Sugihwaras

Siswa MIm 22 Sugihwaras sedang mengikuti kelas pelatihan bertutur bersama Rtn Rindrah Kartiningsih.--

Untuk ketiga kalinya, Safari Literasi Asik (SLA) digelar oleh Rotary Club of Surabaya Persada di Kabupaten Bojonegoro. Tepatnya di MI Muhammadiyah (MIM) 22 Sugihwaras. Seperti biasa, acara berlangsung meriah.

Digelar di dalam dan di luar kelas, sekitar 200 siswa dan 22 guru yang mengikuti, sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilangsungkan pada 30 Juli lalu. Bersama para Rotarian (Rtn), mereka kompak mengikuti materi terkait literasi. Utamanya dalam pelatihan menulis dan bertutur. Selain itu ada pelatihan origami.

Dua kegiatan itu, menurut Rtn Rindrah Katriningsih diberikan sebagai kelanjutan rangkaian dari pelatihan yang sama dalam SLA sesi 1 dan 2. ”Kegiatan berbau literasi itu kami programkan secara kontinyu agar para siswa benar-benar menerima manfaatnya,” terangnya.


Acara SLA edisi ketiga yang diikuti 200 siswa dan 22 guru itu sekaligus Hari Anak Nasional sekaligus perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H.

Rtn Rindrah yang juga seorang praktisi pendidik itu memberikan pelatihan bertutur untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Sementara pelatihan menulis khususnya cerita diberikan oleh Rtn Ellen Graciana, seorang penggerak literasi 1 Juta Anak Cerdas Membaca. ”Para siswa selalu semangat mengikutinya,” ujar Rtn Rindrah, dosen Sastra Inggris Unitomo Surabaya itu.

Salah seorang siswa kelas 6 yang mengikuti kelas bertutur Aisyah Gendis Pramesti tampak sangat serius mengikuti arahan Rtn Rindrah. Bahkan dia dengan senang mempraktikkan cara bertutur yang diajarkan. ”Menarik banget soalnya. Ilmu dan pengalaman dari Rotary ini amat besar manfaatnya nanti untuk masa depan saya.


Dongeng yang dihantar oleh Kak Ferri penggerak literasi dari Bojonegoro dan pemilik Rumah Baca Pecel Pustaka. Selain mendongeng, Kak Ferri memberikan pelatihan origami kepada siswa siswi SD kelas 1,2,3.

Tanggapan Aisyah itu diakui oleh guru MIM 22 Sugihwaras Nova Silvia. Dia sangat berterima kasih karena anak didiknya diberi kesempatan berproses dan berkembang. ”Kegiatan ini demi kemajuan siswa. Sebuah pengalaman baru yang makin mengasah bakat mereka. Semoga terus berlanjut agar membuat anak-anak menjadi lebih baik.,” tegasnya.


Seorang siswa MIM 22 Sugihwaras yang berani tampil membaca puisi.

Kebetulan pelaksanaan sesi ketiga SLA itu berbarengan dengan peringatan Hari Anak Nasional sekaligus perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H. Karena itu, selain membuka, Kepala Sekolah MIM 22 Sugihwaras Abday Rothomi S.PdI, melanjutkannya dengan doa agar nuansa dua peringatan itu makin menambah nilai positif untuk anak didiknya.

Setelah berdoa, acara berlangsung penuh warna. Ada tampilan berpantun dan membaca puisi dari para siswa. Tampil juga Ruth Mutiara Jelita, pendongeng cilik yang menceritakan persahabatan antara pohon dan batu dengan sangat menarik.


Ruth Mutiara Jelita, pendongeng cilik yang menceritakan persahabatan antara pohon dan batu dengan sangat menarik.--

Dongeng juga dihantar oleh Kak Ferri penggerak literasi dari Bojonegoro dan pemilik Rumah Baca Pecel Pustaka. Selain mendongeng, Kak Ferri memberikan pelatihan origami kepada siswa siswi SD kelas 1,2,3.

”Diharapkan melalui kegiatan ini SLA menjadi motivasi bagi sekolah dan para siswa untuk terus aktif membekali diri dengan kegiatan literasi yang dapat meningkatkan kemampuan utamanya menulis dan bertutur,” kata Rtn Rindrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: