Esmod Dorong Industri Fashion Surabaya Berkembang

Esmod Dorong Industri Fashion Surabaya Berkembang

Desainer Hian Tjen membincangkan karyanya bersama Christie Erin (Manager Representative Milieu) dan Adhika Kusuma (Head of Business Developmet Esmod Jakarta).--

Pengetahuan dasar meliputi studi anatomi tubuh, pengenalan mesin jahit, pengantar pembuatan pola dan pengetahuan alat potong dan sebagainya. ”Creation course, bustier and corset class akan diajarkan semua dalam proses belajar-mengajar Esmod Surabaya,” ungkapnya. 

Dalam studi Fashion Business Class, akan dipaparkan pengetahuan tentang komunikasi bisnis, bagaimana memulai industri fashion bagi desainer pemula dan cara-cara memasarkan. ”Surabaya adalah kota terbesar kedua yang industri fashionnya tumbuh dengan pesat. Jadi fashion adalah bisnis yang menjanjikan. Esmod akan membantu siswa dalam memasukinya,” ujarnya.

Fashion design class berlangsung selama 50 jam dalam dua minggu. Satu hari ditempuh 5 jam. Sedangkan Business Class ditempuh selama 55 jam. ”Istilahnya kelas intensif. Kami berikan workshop, dan tugas akhirnya, siswa akan membuat produk. Akan kami beri wadah pula dalam bentuk kegiatan, untuk memamerkan produk mereka,” ungkap Adhika.

Biaya short course class dalam course center Esmod di Surabaya itu berkisar antara Rp 9-12 juta. "Benefit bagi siswa, setelah lulus mereka akan tergabung dalam network para alumni se-Indonesia. Kami akan terus melakukan pendampingan, termasuk setelah mereka lulus. Sedangkan untuk kurikulum, kami sesuaikan dengan kurikulum Esmod Internasional, Paris," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: