Dengan RE/SET, Soundwave Lebih Berwarna Lebih Bold

Dengan RE/SET, Soundwave Lebih Berwarna Lebih Bold

--

Lepas hiatus selama dua tahun, Soundwave kembali untuk memperkenalkan warna baru mereka sekaligus bentuk kecintaan mereka terharap para penikmat musik yang telah mendengarkan musik Soundwave, sejak pertama kali mereka terbentuk.

Akhirnya Soundwave merilis album debut mereka berjudul RE/SET. Lagu itu kini sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia.

Sebelum merilis album debut ini, dua anggota Soundwave, Rinni Wulandari dan Jevin Julian, telah lebih dulu melewati perjalanan panjang serta serangkaian single yang dirilis sebagai pembuka. Maklum, butuh lima tahun untuk merencanakannya.

Semua itu –menurut Rinni Wulandari dan Jevin Julian- demi mencapai kematangan dari warna musik Soundwave-lah yang menjadi alasan dibutuhkan waktu cukup lama untuk dapat merilis album ini.

”Saat awal-awal Soundwave terbentuk itu, kita merasa seperti musik dari Rinni Wulandari dan Jevin Julian dijadikan satu. Tapi sekarang, kita merasa sudah matang, kita sudah tahu warna musik dari Soundwave itu seperti apa,” kata Rinni Wulandari.

Album RE/SET berusaha merangkum keseluruhan cerita kehidupan yang dijalani oleh kedua member yang merupakan suami istri itu. Hal ini disengaja karena mereka ingin memberikan pengalaman mendengarkan yang menarik dari awal track, hingga terakhir.

Dimulai dari single pembuka Automatic Restart hingga single penutup berjudul Liberty, Soundwave seolah mengajak pendengarnya untuk menikmati perjalanan yang emosional.

”Saat menyusun album ini, kita benar-benar memikirkan benang merahnya, sehingga saat orang mendengarkan album ini dari track 1 sampai terakhir, mereka akan merasa comeback dari Soundwave lewat warna-warna baru yang kita suguhkan,” kata Jevin Julian.

Menurut Jevin Julian, album ini bisa dikatakan merupakan bentuk identitas Soundwave yang baru dengan semua lagu orisinal. ”Musik yang lebih elektronik, lebih berwarna, dan image dari Soundwave yang lebih bold dari sebelumnya,” katanya.

Proses pembuatan album yang cukup panjang ini, dibantu oleh beberapa nama yang sudah biasa diajak kerja bareng oleh Soundawave. Ada Gamaliel Tapiheru, Neonomora, Randi Danistha, Iqbal MSSVKNTRL, hingga Teza Sumendra. ”Bersama mereka, semua proses pembuatan setiap single terasa berjalan begitu saja,” kata Rinni Wulandari.

Jika melihat beberapa bulan ke belakang, Soundwave mulai memperlihatkan keseriusan mereka untuk comeback dengan karya-karya terbarunya. Seperti ketika merilis single berjudul Silver & Gold. Setelah meluncurkan karya-karya sebelum dengan berbagai tema, Silver & Gold adalah cara mereka meng-highlight tentang masa jaya sekaligus perjalanan karier mereka.

Warna musik Soundwave yang selama ini dikenal tetap bisa didengar dalam single ini. Malahan, lagu Soundwave kali ini bisa dibilang terdengar lebih meriah karena ada sentukan Marching Band yang semarak. 

”Marching band itu menimbulkan kesan yang sangat grande atau megah, dan kita rasa cocok sekali dengan lagu ini yang temanya memang adalah tentang masa jaya Soundwave,” ujar Jevin Julian. ”Sentuhan marching band di dalam lagu itu, bikin suasana lagu jadi lebih bersemangat karena memang itu vibes yang ingin kami hadirkan melalui single itu,” tambah Rinni Wulandari.

Rinni Wulandari dan Jevin Julian berharap, dengan album Soundwave yang baru, RE/SET, akan membuat penikmat musik bisa lebih mengenal Soundwave lebih dekat dan bisa menghibur lewat lagu-lagu terbaru. (*)

Sumber: