Ada Edukasi bagi Yang Takut Anjing di PawaEdu with Dogs Minggu Besok

Ada Edukasi bagi Yang Takut Anjing di PawaEdu with Dogs Minggu Besok

PawaEdu Dogs Walk yang digelar 10 Juli 2022 di Citraland Surabaya.-Boy Slamet/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kepribadian Anjing bisa berbeda-beda. Bergantung pada lingkungan sosial dan perlakuan yang mereka terima.

Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik atau sering dibuat kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan berbahaya. Pemilik yang gagal mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku anjing menjadi tidak normal.

BACA JUGAFree Entrance! PawaEdu With Dogs di Ciputra Waterpark

Tidak jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang pendidikan menjadi suka menggigit orang atau menyerang binatang-binatang lain. ”Kadang-kadang ada orang lewat di depan rumah atau ambil makanan dari ojek online, terus dia menggonggong. Kan itu buat orang-orang takut juga dengan anjing,” kata pegiat Dog Lovers Community CitraLand (DLCC) Yuli Suhartini, Kamis, 25 Agustus 2022.

DLCC juga ingin memberikan edukasi kepada orang-orang tentang anjing. Sebab, ada banyak masyarakat yang sangat takut dengan anjing. 


--

”Kebanyakan orang-orang takut bila menyentuh atau mendekati anjing. Kami juga mengadakan edukasi agar anjing dan manusia bisa saling berkomunikasi,” sambungnya. 

Karena itulah, warga yang belum punya atau ingin lebih dekat dengan anjing bisa datang ke PawaEdu with Dogs pada 28 Agustus 2022. 

Anjing adalah hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, dan menjadi teman hidup.

Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia dalam hal kesetiaan dan pengabdian. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. 

”Kalau sudah dianggap keluarga dan teman dekat bagian dari kita, biasanya dipanggil anak bulu, singkatan dari anabul,” ucap Yuli Suhartini. (Isam Firmansyah)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: