First Impression: She-Hulk: Attorney at Law

First Impression: She-Hulk: Attorney at Law

SESI YOGA BERSAMA Hulk (Mark Ruffalo, kiri) dan She-Hulk (Tatiana Maslany) menjadi salah satu highlight episode pertama She-Hulk: Attorney at Law yang dirilis Disney+ pekan lalu. -Disney+-

UNTUK kali pertama, Marvel Cinematic Universe menghadirkan She-Hulk. Versi perempuan Hulk yang merupakan alterego dari Jennifer Walters, sepupu Bruce Banner. Dia debut di Disney+ pada 18 Agustus 2022 lalu. Serial yang diproduseri oleh Jessica Gao itu menjadi series kedelapan MCU yang diadaptasi dari komik Marvel.

Mengambil latar setelah Avengers: Endgame dan sebelum Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings, She Hulk: Attorney at Law mengisahkan perjuangan Jennifer Walters yang berusaha menyeimbangkan kehidupan sebagai seorang pengacara dengan kekuatan Hulk yang dia dapatkan secara tidak sengaja.

Kesan pertama sangatlah penting. Bagus atau tidaknya episode perdana sangat menentukan apakah fans akan terus menontonnya, atau berhenti begitu saja. Jika dilihat dari rating di IMDb (skornya hanya 5,1/10), She-Hulk tampaknya kurang diterima oleh fans. Padahal, ada beberapa hal seru yang pantas kita nantikan dari serial ini tiap Jumat. Berikut di antaranya.

 
Bruce is Back!

Kehadiran Bruce Banner di episode pertama She-Hulk cukup mengobati kerinduan fans. Maklum, di fase keempat MCU, ia hanya muncul sekilas di Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Itu pun hanya di post-credit scene. Di sini, Bruce—yang berwujud manusia—asyik bercerita pada Jennifer. Bahwa ia menemukan alat yang membantu mengendalikan sosok Hulk dalam dirinya.Bruce telah menemukan formula untuk menggabungkan kekuatan sebagai Hulk dan otak Bruce cemerlang Bruce Banner. Formula itu dikenal sebagai Smart Hulk. Sayang, ketika menjadi Smart Hulk, luka yang diperoleh Bruce dari the blip sulit disembuhkan. Nah, dengan alat temuan barunya, ia dapat berubah menjadi manusia dan memperoleh perawatan seperti manusia normal.


DENGAN alur supercepat, episode pertama She-Hulk: Attorney at Law langsung berpusat pada training She-Hulk menjadi raksasa hijau dengan kekuatan super yang bisa hidup normal. -Disney+-
Berbeda dengan Komik

Dalam cerita orisinal buatan oleh Stan Lee dan John Buscema pada 1980, Jennifer Walters diceritakan mendapat kekuatan Hulk setelah ditransfusi darah oleh Bruce. Itu terjadi karena Jennifer mengalami perdarahan akibat luka tembak. Nah, darah Bruce yang telah terpapar sinar gamma secara langsung mentransfer kekuatan Hulk kepada sang sepupu.

Dalam She-Hulk: Attorney at Law, Jennifer dan Bruce mengalami kecelakaan bersama. Luka sobek di lengan Jennifer terkontaminasi darah hijau Bruce. Itulah yang membuat Jennifer menyerap kekuatan Hulk. Hanya dalam hitungan detik, Jennifer berubah menjadi raksasa hijau. Kreator sekaligus produser Jessica Gao mengaku membuat perubahan yang siginifikan dalam alur cerita. ’’Bagi saya, perubahan itu hanya karena tidak cocok dengan Bruce Banner yang kita kenal. Kita sudah melihat Banner lebih dari satu dekade, dan ia berjuang menghadapi kekuatan Hulk,’’ tutur Gao saat berbincang dengan Inverse.

Lebih Baik dari Hulk

Bruce membawa Jen ke sebuah rumah musim panas di tepi pantai yang sepi di Meksiko. Dalam pengasingan, Bruce menjelaskan kondisi yang terjadi pada Jennifer. Dan berusaha mengajarkan cara untuk mengendalikan kekuatan super yang dimiliki Jennifer. Dalam pelatihan, Bruce iri pada sepupunya yang tidak memiliki alterego sama sekali. Jen masih mempertahankan jati diri sebagai manusia, di saat fisik dia menjadi She-Hulk. Berbeda dengan Bruce ketika menjadi Hulk. Di mana ia tidak bisa mengontrol emosi dan cenderung destruktif. Perbedaan itu terjadi karena faktor genetika. Tubuh Jen rupanya mengolah radiasi gamma dengan lebih baik daripada tubuh Bruce.

KEMBALI ke pengadilan, Jennifer Walters alias She-Hulk memutuskan untuk menyeimbangkan karier sebagai pengacara dengan peran sebagai pahlawan super. Serial ini dikemas dalam format sitkom yang ringan. -Disney+-
 
Breaking the Fourth Wall

Salah satu ciri khas yang melekat pada She-Hulk: Attorney at Law adalah kemampuan untuk menghancurkan dinding keempat (break the fourth wall). Yakni dinding imajiner yang membatasi aktor dari penonton. Ya, di serial ini, Jennifer sering berbicara kepada penonton. Dalam komik pun, Jennifer sering menggunakan kemampuan ini untuk melompati halaman komik.

Ending yang Bikin Penasaran

Setelah menjalani pelatihan bersama Bruce, Jen memutuskan untuk tetap menjalani hidup sebagai perempuan karier. Dia bertekad menjalani profesi pengacara, sambil mencoba berdamai dengan kekuatan Hulk-nya. Nuansa serial jadi mirip sekali dengan komedi situasi (sitkom). Ringan dan kocak. Minus efek suara orang tertawa di latar belakang. Suatu hari, di tengah pengadilan, tiba-tiba muncul perempuan aneh. Dia menghancurkan dinding ruang sidang. Dengan berat hati, Jen berubah menjadi She-Hulk. Lalu melumpuhkan perempuan berpenampilan aneh tersebut. Jen kembali menjadi manusia. Merapikan jas yang robek. Lalu kembali menyampaikan closing argument. Done. Episode pertama selesai.

KEMUNCULAN Tatiana (Jameela Jamil) yang tiba-tiba di penghujung episode pertama terkesan begitu mendadak. Minimnya penjelasan tentang tokoh ini membuat penonton lebih penasaran.-Disney+-
 


Pendapat Kami

Dari episode pertama, kami melihat serial ini menyajikan komedi dalam porsi cukup tinggi. Selaras dengan karakter asli She-Hulk yang kocak dari sononya. Salah satu yang menarik perhatian adalah Steve Rogers. Captain America sempat menjadi bahan ghibah antara Jen dan Bruce dalam episode perdana. Jen berteori bahwa Steve masih perjaka.

Menarik melihat bagaimana Captain America yang berwibawa dijadikan lelucon. Pendapat fans terbelah. Ada yang merasa terganggu (apa pentingnya membahas status keperjakaan Steve Rogers?). Ada juga yang menilai hal ini sebagai hiburan belaka.

Dari segi CGI, efek yang digunakan dalam She-Hulk jelas bukan yang terbaik. Tim post-production sepertinya membaca keluhan fans terkait CGI, dan berjanji memperbaikinya.

Menurut kami, episode perdana She-Hulk: Attorney at Law sukses menyita perhatian fans Marvel. Baik dalam artian positif maupun negatif. Jen, yang spesialis menangani masalah hukum yang berkaitan dengan manusia super, memungkinkan serial ini menampilkan beragam cameo. Baik villain, superhero, maupun mutan yang belum pernah dieksplorasi dalam MCU.

Salah satu karakter yang ditunggu kehadirannya adalah Daredevil. Pengacara buta itu dipastikan hadir setelah muncul dalam trailer. Beberapa karakter lain yang pasti meramaikan serial ini, antara lain, Wong, Abomination, The Magician, Wrecking Crew, dan masih banyak lagi.

Penasaran kasus apa yang akan dihadapi Jen Walters nanti? Siapa yang menjadi villain? Mengapa Daredevil turun tangan? Bagaimana nasib Bruce? Semua akan terjawab dalam episode-episode yang tayang tiap Jumat di Disney+. (*)

 

Sumber: