Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Eka Tipta Foundation Hong Tjhin: Di Shui Cheng He, Li Mi Cheng Luo

Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Eka Tipta Foundation Hong Tjhin: Di Shui Cheng He, Li Mi Cheng Luo

Cheng Yu Hong Tjhin--

HONG HTJIN, ketua umum Eka Tjipta Foundation (ETF), menjadika ”tetesan air dapat membentuk sebuah sungai; butiran padi dapat memenuhi lumbung”yang terdapat dalam buku Kata Perenungan (Jing Si) Master Cheng Yen 證嚴法師, sebagai wejangan favoritnya. 

Biasanya masih ada terusannya: “Jangan meremehkan hati nurani sendiri. Jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya walau perbuatan itu sangat kecil.”

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Jimmy Sutanto: Pao Zhuan Yin Yu

Semuanya adalah gabungan dari petuah-petuah Tiongkok klasik. ”Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai; butiran padi dapat memenuhi lumbung”, teks aslinya berbunyi, “滴水成河, 粒米成箩” (dī shuǐ chéng hé, lì mǐ chéng luó). 

”Jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya walau perbuatan itu sangat kecil”, jika dirunut jauh ke belakang, diucapkan pertama kali oleh Liu Bei 刘备, tokoh masyhur Zaman Tiga Negara. Dalam surat wasiat untuk anaknya yang kemudian dicatat kitab Sanguozhi (三国志),  Liu Bei berpesan, “勿以恶小而为之, 勿以善小而不为” (wù yǐ è xiǎo ér wéi zhī, wù yǐ shàn xiǎo ér bù wéi). Yang artinya: jangan pernah berpikir untuk berbuat kejahatan meski kecil, jangan pernah berpikir untuk tidak berbuat kebaikan meski kecil. 

Begitulah Master Cheng Yen. Beliau eklektik: mampu meramu hal-hal baik menjadi satu sehingga menghasilkan yang terbaik. Tak heran bila menginspirasi banyak orang di mana-mana. Termasuk Hong Tjin. 

”Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya.” Demikian Hong Tjhin mengartikan kata-kata bijak Master Cheng Yen tadi.

Tentu Hong Tjhin tidak cuma bicara, tapi mengaplikasikannya langsung di ranah nyata. Melalui ETF yang dipimpinnya, ia banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat –terlebih dalam bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Supaya bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri, sehat, dan sejahtera.

Tercatat, sejak 2007 hingga pengujung 2021, lebih 3.400 beasiswa telah disalurkan oleh ETF untuk berbagai jenjang pendidikan. Belum lagi revitalisasi sekolah dan penyediaan sekolah gratis bagi anak didik di pelosok negeri.

Maju terus, ETF! Sehat selalu, Pak Hong Tjhin! (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: