Magnet Gladhen Jemparingan on Delepen Pasuruan Sampai ke Luar Jawa

Magnet Gladhen Jemparingan on Delepen Pasuruan Sampai ke Luar Jawa

Peserta dari Bali mengikuti Jemparingan on Delepen di DAM Pleret 1904 Pasuruan, Minggu, 4 September 2022.-Lailiyah Rahmawati/Harian Disway-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Pokdarwis DAM Pleret 1904 PASURUAN kembali menggelar event yang Gladhen Jemparingan on Delepen, Minggu, 4 September 2022.  Arti nama acara itu: memanah dengam busur panah tradisional (jemparingan) di atas sungai. Sasarannya pun  diletakkan di atas sungai atau DAM Pleret. 

Agenda ini sudah jadi magnet bagi wisatawan dari berbagai wilayah. Bahkan orang-oran gdari luar Jawa menyempatkan hadir. Sehingga, event ini laik dilabeli tingkat nasional. 

Pembina atau SekDAM Pleret H. Mualif Arif menjelaskan, berbagai event yang digelar sejak 7 Agustus 2022 tersebut selain memperingati HUT RI dan HUT Pokdarwis setempat, juga dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Pasuruan ke 1093.

“Peserta event ini lintas provinsi, sehingga event ini adalah tingkat nasional. Lewat event ini juga kami ingin sungai itu dirawat bersih. Sehingga, ketika sungai itu bersih, maka bisa menjadi daya tarik wisata, “ujar Kaji Ayik sapaan akrabnya. 


Peserta jemparingan membidik sasaran sambil bersimpuh dipandu panitia yang memakai baju tradisional.-Lailiyah Rahmawati/Harian Disway-

Melihat banyaknya peminat yang mengikuti jemparingan on delepen itu, Kaji Ayik berharap ada support dari Pemkab Pasuruan. 

"Kami berharap ini mendapat support dari Pemkab sehingga event ini bisa dilaksanakan tiap tahun. Jemparingan ini tiga OPD bisa mengampu. Karena event ini pertama kali di Indonesia," ungkap Ayik. 

Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf, yang hadir memberikan dukungan supaya ke depannya kembali digelar event serupa. 

" Saya bangga dan berterimakasih ini bentuk Kabupaten Pasuruan lewat pokdarwisnya ini memeprkenalkan Kabupaten Pasuruan. DAM Pleret ini menjadi tambahan tempat wisata di Kabupaten Pasuruan," ujar Lulis yang merupakan istri Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf itu. 

Dayu Kee, salah satu peserta dari Bali, mengaku senang dengan jemparingan on delepen itu. Gadis berusia 17 tahun itu merasakan sensasi menantang karena sasaran tembak busur panah sejauh 30 meter dan dibidik di atas sungai. 

"Pertama kali ini ada yang menggelar di atas sungai. Sangat menarik," ujarnya. (Lailiyah Rahmawati)

Sumber: