Europe Trip Sekeluarga ke Empat Negara (3); Berempat Naik Ferris Wheels

Europe Trip Sekeluarga ke Empat Negara (3); Berempat Naik Ferris Wheels

Ferris wheel yang bernama The Wheel of Vision. Dari atas, terlihat pemandangan kota tua Dresden yang menakjubkan. Ada Istana The Zwinger yang sudah kami kunjungi dan tram-tram dan bus yang membawa para penumpang.--

JERMAN, HARIAN DISWAY - Di Dresden, kami tidak perlu jauh-jauh naik transportasi publik untuk mengunjungi satu ke tempat ke tempat. Sebab semuanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Asyiknya, semuanya menarik.

Tidak lama saat kami berjalan, di depan mata kami ada jembatan di seberang sebuah sungai. Kami sungguh tidak menyesal naik jembatan itu. Ternyata, tapak tangganya menuntun kami menuju Brühl's Terrace. 

Saya rasa inilah tempat favorit saya di Dresden. Sebab pemandangannya seperti ada di dalam lukisan. Di sini, ada bangku-bangku kayu berjejer. Di depan orang-orang yang duduk santai, terlihatlah aliran bening Sungai Elbe. 
Brühl's Terrace. Tempat favorit saya di Dresden. Di sini, ada bangku-bangku kayu berjejer. Tempat orang-orang duduk melihat pemandangan di depannya.

Kami pun menyempatkan beristirahat di bangku kayu tersebut. Sambil mengagumi karya para arsitek yang membangun Dresden.

Tak jauh dari situ, ada bangunan indah berdiri. Staatliche Akademie der Bildenden Künste atau State Academy of Fine Arts Dresden namanya. Sungguh pantas bila tempat ini disebut Balcony of Europe.

Di depan kampus seni ini tertulis nama para seniman hebat dunia. Ada pematung, arsitek, sampai pelukis. Di antaranya Iktinos, Polykleitos, Leonardo, Michelangelo, dan Raffael.

Dari atap bangunannya, kita bisa melihat patung dewi-dewi membawa obor. Yang saya suka, ada mobil berkaki empat di pelataran. Unik. Perpaduan seni Abad Renaisans dan seni modern.
Di depan kampus Staatliche Akademie der Bildenden Künste atau State Academy of Fine Arts Dresden, ada mobil berkaki empat. Perpaduan seni Abad Renaisans dan seni modern.--

Di balkon gedung megah itu, anak-anak kami berlarian sambil mengejar burung. 

Saat capek, mereka duduk di bangku sambil makan camilan. 

Oh ya, ada banyak makanan kecil murah meriah yang bisa dibeli di supermarket. Pilih donat seharga 0,49 Euro atau keripik 1,29 Euro. Untuk anak-anak, belikan saja sekotak susu 1,15 Euro.

Nyamil jadi pas karena suasana indah saat itu cocok buat siapa saja untuk santai. Bahkan yang sedang bersedih bisa menenangkan diri kali ya. 

Salah satunya hanya dengan melihat kapal-kapal yang melintasi Sungai Elbe. Nguuung, nguuung, nguung. Terdengar suara sirine kapal dari kejauhan. Memanggil para penumpangnya menyusuri sungai.
Pemandangan dari tempat kami berempat duduk. Tampak aliran bening Sungai Elbe dan kapal-kapal yang lewat.

Setelah cukup beristirahat, kami menuruni tangga dari Brühl's Terrace. Di sini telah menunggu wajah kota tua dengan katedral besarnya yang cantik. 

Ada gerbang dengan lorong memanjang yang menarik perhatian saya. Di depannya tertulis Providentiae Memor yang dibangun pada 1533. Setelah mencari tahu, itulah slogan Kerajaan Saxon. Artinya menjaga keteguhan hati dalam pikiran.

Sumber: