Peduli Lingkungan Bersama Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022 (11-Habis): Budi Dayakan Lidah Bua

Peduli Lingkungan Bersama Finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022 (11-Habis): Budi Dayakan Lidah Bua

Cantika Putri Agita begitu piawai membersihkan lidah buaya untuk diolah menjadi beberapa produk.-Alfiyanto Indra Jayadi-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Berawal dari kurangnya pemahaman manfaat tanaman lidah buaya, Cantika Putri Agita membudidayakannya secara massal untuk memotivasi warga sekitar rumahnyi. Ada manfaat di belakang hari yang tak terduga. Tempat tinggalnyi mengikuti lomba yang diadakan dinas lingkungan hidup. Modalnya, ya memanfaatkan tanaman lidah buaya yang dibudidayakan gadis tersebut.

________

LAPANGAN sekolah SDN Rungkut Menanggal I begitu ramai keceriaan khas anak-anak. Sepertinya, waktu sudah masuk waktu istirahat. Ada beberapa siswa yang bermain di bawah terik matahari. Sebagian lainnya mencari tempat rindang di sisi lapangan. Di tempat rindang itu, mereka menyantap bekal yang dibawa dari rumah. 

Di antara keramaian tersebut, Harian Disway menemui para finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022 yang sedang menunjukkan proyek temuannya. Tak hanya itu. Mereka juga menunjukkan proses mengolah produk berbahan dasar tumbuhan dan daur ulang sampah organik.

Kali ini giliran Cantika Putri Agita yang unjuk gigi dengan olahan lidah buaya. Tampaknya, dia sudah terbiasa dengan tanaman berlendir itu. Lidah buaya diiris untuk diambil gelnya. Terlihat dia begitu piawai saat membersihkan tumbuhan tersebut. Menurut Cantika, lidah buaya harus dicuci bersih agar aman dikonsumsi. 

Kecintaan Cantika pada Aloevera berawal dari kampung tempat dia tinggal. Saat itu, kurangnya perhatian warga sekitar terhadap manfaat lidah buaya membuat hatinyi tergerak untuk membudidayakan tanaman berdaun tebal tersebut. Kini kampung Cantika telah memiliki 1.700 tanaman lidah buaya.

Gadis yang hobi memasak tersebut juga gencar menyosialisasikan programnyi di acara rutinan. Termasuk pengajian dan acara kampung lainnya. Salah satu kesempatan yang digunakan adalah momen tujuh belasan. 

Selain itu, Cantika sering mengisi webinar lingkungan hidup di tempat lain.

Berbagai olahan berbahan dasar Aloevera telah berhasil dibuat. Dia bercerita, manfaat lidah buaya tak hanya untuk kecantikan. Tetap juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dengan diolah menjadi minuman segar.

”Saya sudah membuat enam olahan. Ada puding orisinal, ada juga yang pakai santan Aloevera, dawet Aloevera, es Aloevera. Kalau untuk kulit, saya membuat sabun berbahan dasar Aloevera,” kata siswi kelas VI SD tersebut. 

Olahan itu sudah dijajakan ke wisata kuliner kecamatan Gunung Anyar.

Jerih payahnyi memotivasi warga untuk sadar lingkungan kini membuahkan hasil. 

Sebab, siswi usia 11 tahun itu turut membantu kampung tempat tinggalnyi mengikuti lomba Surabaya Smart City (SSC) yang diadakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. Tentu, dengan mengusung tanaman lidah buaya sebagai andalan.

Dengan pengalaman menjadi finalis Putri Lingkungan Hidup 2022 dan terbiasa menyosialisasikan tumbuhan ke banyak orang, Cantika juga ditunjuk untuk menyambut tim juri SSC saat datang ke kampungnyi: Puri Citra Rungkut. 

Sumber: