Mengajak Apresiasi Puisi, Fileski Nge-rock dalam ”Aku” di Festival Listerasi MAN 1 Sragen

Mengajak Apresiasi Puisi, Fileski Nge-rock dalam ”Aku” di Festival Listerasi MAN 1 Sragen

Penampilan Fileski dengan biolanya yang membuat para siswa MAN 1 Sragen terpukau dengan musikalisasi yang berbeda dari yang pernah mereka lihat.--

Sesajen/bukan yang menyebabkan gerhana/bukan pula sebab meletusnya gunung/sesajen hanya cara/bersyukur kepada sang maha agung/yang tak butuh disanjung/hamba yang lemah tak berdaya/berserah pada yang maha/di lima waktu yang bertahta. Demikian penggalannya.

Dalam pemantapan literasi yang bertema toleransi itu, MAN 1 Sragen melibatkan banyak pihak. Tak hanya hadir namun juga diminta membaca puisi. Ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kemenag Sragen, dan tokoh masyarakat yang bergiliran tampil.
Tema toleransi dalam festival literasi makin dimantapkan oleh para perwakilan FKUB yang bersama-sama membaca puisi.

Seperti Suratno, guru MAN 1 Sragen dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, tampil memukau lewat puisinya yang menggelitik. Bahkan para perwakilan guru juga ikut membaca puisi hasil karya masing-masing.

Yang menarik, sebelum acara digelar, 1.475 siswa diminta untuk membuat puisi. Puisi-puisi itu diseleksi yang terbaik untuk dibacakan dalam festival. ”Jadi yang dibawakan anak-anak di panggung ya dari hasil mereka sendiri. Termasuk penampilan anak-anak Club Pecinta Buku (CPB),” turur Sus.

Selain pembacaan puisi, Ika Inayati MLi, penerjemah Koordinator KKLP Pembinaan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyampaikan paparan terkait gerakan literasi di Jawa Tengah.

Menurut Kepala Perpustakaan MAN 1 Sragen Siti Masruroh bahwa festival literasi ini merupakan program tahunan perpustakaan yang tak hanya melibatkan siswa dan guru namun mengajak masyarakat.
Ika Inayati MLi, penerjemah Koordinator KKLP Pembinaan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyampaikan paparan terkait gerakan literasi di Jawa Tengah.

Kebetulan tema tahun ini diarahkan pada toleransi karena menyesuaikan Tahun Toleransi yang dicanangkan Kemenag. Lewat festival literasi ini juga, kata dia, sekolah ingin memantapkan siswa tentang isu toleransi.

Dengan festival yang digelar secara kontinyu itu diharapkan kesadaran siswa berliterasi akan makin meningkat. ”Literasi yang tepat akan mengantarkan siswa untuk berprestasi. Maka lewat festival ini anak-anak akan termotivasi untuk menyukai segala bentuk literasi. Bisa melalui puisi, menulis cerpen atau esai,” ujarnya.

Dalam menjalankan program loterasi MAN 1 Sragen mewajibkan siswanya menulis sinopsis pada akhir tahun sebagai syarat untuk kenaikan kelas. Program ini berjalan sukses karena menggandeng bagian kurikulum sekolah. 

Program literasi itu dimantapkan dengan membentuk CPB yang menghimpun siswa-siswa terpilih sebagai duta literasi di sekolah. ”Sekolah meminjamkan 19 buku paket per anak selama setahun dengan gratis. Dengan buku-buku yang baik maka yang diserap anak-anak pun makin berkualitas,” tandasnya. (Heti Palestina Yunani) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: