Radio Pasar untuk Promosi Pedagang
HALAMAN Pasar Tunjungan saat ini dijadikan lahan parkir. -Julian Romadhon-Harian Disway-
"Mundur terus. Ini bukan soal modal saja. Tapi, saya kira karena salah pilih orang," lanjutnya. Bahwa ada kecenderungan PD di Kota Surabaya dijadikan konsesi untuk tim sukses politik. Sehingga pemilihannya berdasarkan hal-hal yang primordial.
Sementara itu, Pemkot Surabaya pun terus berupaya menyelamatkan perusahaan yang menaungi 20 ribu pedagang itu. Direktur baru diarahkan untuk membenahi perusahaan. “Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BUMD milik Pemkot Surabaya yang lain,” kata Direktur Utama PDPS Agus Priyo.
Kini, PDPS sedang mengumpulkan data tentang kondisi riil pasar-pasar terkini. Yakni untuk menentukan pasar mana yang akan menjadi prioritas dalam program revitalisasi pasar. Termasuk soal pelunasan utang. Agus sudah mengatur ulang jadwal pembayarannya.
Agus juga angkat bicara soal Radio Pasar yang akan diluncurkan itu. Bahwa radio tersebut mengudara sebagai sarana media informasi, komunikasi dan promosi UMKM. Memang sama dengan radio pada umumnya.
“Namun, segmennya yang beda,” terangnya. Radio Pasar akan menyebar di semua pasar yang dinaungi PDPS. Kontennya berisi tentang monitoring harga kebutuhan pokok dan sebagai media promosi produk-produk UMKM di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menyatakan rencana Radio Pasar perlu ditularkan ke BUMD lain. Ia juga meminta PDPS berkolaborasi. Misalnya, dengan rumah potong hewan (RPH). Tentu dalam rangka pemenuhan sejumlah komoditas pangan, terutama daging.
“Jadi RPH bisa memenuhi kebutuhan daging untuk para pedagang yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya,” katanya. Jika kolaborasi itu bisa terealisasi, ia optimistis bakal mendatangkan omset yang besar. Dan metode serupa bisa diterapkan untuk suplai sayur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: