PSI Usung Ganjar-Yenny

PSI Usung Ganjar-Yenny

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid pada peluncuran Desa Damai di Solo, Oktober 2021.-Pemprov Jateng-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Beberapa jam setelah Nasdem mengumumkan capres, PSI tiba-tiba mengundang media untuk melakukan konferensi pers. PSI juga buru-buru mengumumkan capres dan cawapres hasil rembuk rakyat yang digelar sejak Februari 2022. 

Keputusan PSI mengumumkan capres-cawapres itu agak mengejutkan. Sebab, Ketua Umum PSI Giring Ganesha sebelumnya menulis dengan nada nyinyir terhadap deklarasi capres Nasdem yang dinilai nir empati terhadap korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Giring tidak hadir dalam pengumuman capres-cawapres PSI. Konferensi pers virtual dilakukan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Dea Tunggaesti. 

"Dari sembilan nama yang muncul dalam rembuk rakyat, Ganjar mendapat 40 persen lebih dan tidak mungkin terkejar oleh yang lain. Karena itu kami memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dari PSI," kata Grace.

Selama rembuk rakyat, kata Grace, nama Ganjar selalu unggul di semua daerah. Meskipun Ganjar bukan kader PSI, lanjut Grace, partainya berkomitmen mengusung tokoh yang diinginkan oleh rakyat. Semua itu dilakukan karena PSI mengedepankan kepentingan bangsa. 

Untuk cawapres, PSI memutuskan mengusung Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid. PSI sangat menghormati Gus Dur yang menanamkan nilai-nilai pluralisme kepada masyarakat. Presiden ke-4 RI itu salah satu inspirator bagi PSI. 

Mengenai PSI yang gagal masuk parlemen pada Pemilu 2014, Grace optimistis PSI bisa memenuhi syarat minimal 25 persen suara nasional dengan berkoalisi dengan parpol lain. "Intinya kami sama dengan Nasdem. Sama-sama tidak bisa mengusung sendiri capres. Satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres sendiri adalah PDIP," kata Grace. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: