”Martir” Damai Sepak Bola
-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-
Di balik rivalitas, ada juga klik solidaritas di antara mereka. Misalnya, poros Surabaya-Bandung. Persahabatan antara Bonek dan Bobotoh/Viking, sebutan suporter Persib. Setiap pertemuan, saling sambut. Tak sekadar saling tukar cendera mata, tak jarang jamuan juga. Bobotoh bergabung dengan Bonek bila Persebaya menghadapi tim lain. Begitu juga sebaliknya, bila Persib menghadapi tim lain.
Persahabatan keduanya sudah lama. Sekitar tahun 1990 akhir, saya menyaksikan sendiri. Para Bonek berkunjung ke Bandung. Tentu mendukung Green Force melawan tuan rumah Persib. Polisi sibuk di Stasiun Hall, Pasir Kaliki, Bandung, merazia Bonek agar mudah diatur. Maklum, di luar stasiun banyak Bobotoh. Saat bertemu, mereka malah salam-salaman. Tugas polisi pun jadi enteng.
Juga, ada poros Malang-Jakarta. Ini koalisi Aremania dan The Jak. Mereka juga saling dukung. Arema rival Persebaya, Persib rival Persija. Selama ini, dua poros itu ikut mewarnai.
Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah sepak bola paling tragis di tanah air. Jumlah korban meninggal yang mencapai 125 jiwa (ini patokan dari Kapolri) membuat internasional berduka. Pertandingan di seantero dunia mengheningkan cipta dan pemain mengenakan pita hitam.
Langkah sejumlah suporter klub untuk berdamai di balik duka ini harus terus didorong. Pencinta sepak bola harus makin sadar bahwa kemanusiaan harus dijunjung. Menyelamatkan nyawa manusia lebih penting.
Yang paling penting, bagaimana perdamaian suporter klub ini menjadi permanen. Bagaimana saling respek Bonek dan Aremania menjadi selamanya. Bagaimana deklarasi damai suporter sembilan klub di Yogyakarta tetap terjaga.
Apakah dengan membuat monumen tragedi Kanjuruhan di semua stadion home base klub? Apakah di setiap awal pertandingan (selamanya) harus ada mengheningkan cipta agar semua yang di lapangan selalu ingat tragedi Kanjuruhan? Atau cara lain? Agar pengorbanan mereka yang menjadi ”martir” sepak bola di Kanjuruhan tidak sia-sia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: