JLLB Tahap Kedua Ditargetkan Desember

 JLLB Tahap Kedua Ditargetkan Desember

Alasan Pemerintah terbitkan Perppu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja pengganti UU Ciptaker.-David Ubaydulloh-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- SEHARUSNYA, tahun ini penyambungan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ditarget 1,050 kilometer untuk tahap kedua. Namun, sampai saat ini masih mencapai sekitar 50 persen. Sebab, terjadi pengurangan anggaran lantaran pendapatan pemkot belum pulih pada 2021.

Siang kemarin, terlihat alat launching gantry terpasang di JLLB sisi utara arah Stadion Gelora Bung Tomo. Alat raksasa biru itu berfungsi seperti crane. Yakni, mengangkat beton-beton girder pracetak. Beberapa pekerja proyek pun terlihat sibuk melakukan stressing.

”Ini kami sambungkan dulu. Baru Senin nanti dipasang,” ujar manajemen konstruksi PT AJK Rian Krisna saat ditemui Harian Disway, Kamis, 27 Oktober 2022. 

Rencananya, balok girder itu menghubungkan dua sisi yang melintasi rel kereta api. Panjangnya sekitar 50 meter di kawasan Jalan Raya Sememi.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita mengatakan, pemasangan girder itu harus rampung lebih cepat. Mengingat, waktu yang diizinkan PT KAI hanya sampai 11 Desember. 

”Kami target akhir November harus sudah selesai,” ungkapnya. Meskipun secara teknis akan cukup kompleks. Sebab, ada kendala musim hujan yang membahayakan jika ada penarikan kabel. Apalagi, November selain puncak musim hujan, juga bulan yang padat menjelang tahun baru.

Termasuk merampungkan target penyambungan hingga 1,050 kilometer hingga akhir Desember nanti. Dengan demikian, tahun depan dilanjutkan hingga 1,9 kilometer. ”Tahun depan akan dibantu APBN dan sebagian APBD. Namun, paling banyak dari APBN,” terangnya.

Sedangkan JLLB sisi selatan bakal melewati kawasan Kendung Rejo. Namun, pengerjaan tersebut masih tersendat. Sebab, masih ada sekitar 85 persil milik warga yang belum dibebaskan.

JLLB sisi selatan itu bakal disambung ke frontage CitraLand, Lakarsantri, hingga Driyorejo dekat Kali Makmur. Panjangnya sekitar 18 kilometer. Tentu, proyek JLLB dinantikan warga Surabaya agar bisa mengatasi kemacetan di wilayah barat.

”Sekarang fokus pengerjaan sisi utara dulu. Ya, pembebasan lahan tinggal yang di Kendung saja,” jelas Adi. Angka yang ditawarkan sudah keluar. Apabila nanti terjadi penolakan dari warga, pemkot bakal melakukan konsinyasi.

Ketua RT 01/RW 09 Sememi Heri Suprapto mengatakan, memang warga belum mau menyerahkan lahannya. Sebab, nilai yang ditawarkan belum sesuai. Perhitungannya tidak didetailkan. Mulai bangunan hingga lahan.

”Harusnya kan diperinci. Selama ini kok penghitungannya rata,” katanya. Sebetulnya, kata Heri, tidak ada penolakan dari warga. Cuma, warga minta pemkot harus lebih transparan soal harga yang akan ditawarkan.

Tahun depan pemkot memprioritaskan pembangunan jalan baru. Di antaranya, radial road, pengerjaan JLLB, dan JLLT. Semuanya bakal dipercepat untuk menopang moda transportasi.

Hingga kini, pengerjaan konstruksi JLLB tuntas sepanjang 2.520 meter. Terdiri atas 1.870 meter yang dibangun para pengembang perumahan dan 650 meter dari APBD Kota Surabaya. Sementara itu, JLLT sudah terbangun 1.228 meter dari pendanaan APBD juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: