Proyek JLLB Diambil Alih Kementerian PUPR, Pemkot Surabaya Diminta Bebaskan Lahan

Proyek JLLB Diambil Alih Kementerian PUPR, Pemkot Surabaya Diminta Bebaskan Lahan

Kondisi ruas JLLB di sisi utara Jalan Raya Sememi.-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rupanya, warga Kota SURABAYA harus lebih bersabar lagi menghadapi kemacetan di wilayah barat. Sebab, pembangunan jalan lingkar luar barat (JLLB) masih tersendat. Proyek ini memang telah diambil alih oleh Kementerian PUPR.

Namun, Pemerintah Kota Surabaya harus lebih dulu membebaskan lahan di sisi selatan. Tepatnya di kawasan Kendung. Masih ada sekitar 80 persen persil milik warga yang belum dibebaskan.

Anda sudah tahu, akses JLLB ini panjangnya mencapai 18 kilometer. Membentang dari Romokalisari, Pakal, Sememi, hingga Lakarsantri. Telah dinantikan sejak lama untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur utama. Tentu juga untuk memperlancar arus kendaraan logistik.

"Kami targetkan pembebasan lahan baru rampung tahun depan," kata Kepala Dinas  Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Lilik Arijanto, Minggu, 3 September 2023. Saat ini masih menyelesaikan persyaratan dari Kementerian PUPR. Termasuk hibah dari mitra karya.

BACA JUGA:Crossing Rel JLLB Sudah Tersambung

Tahun depan baru akan dikerjakan 1 kilometer untuk sisi selatan. Lilk masih menghitung secara detail agar pembayaran pembebasan lahan itu bisa segera dilunasi. Menghindari jangan sampai apabila sudah appraisal malah dananya tidak ada.

Sementara, di sisi utara sudah dirampungkan penyambungan balok girder. Kedua sisi di atas perlintasan rel kereta api itu telah menyambung akhir tahun lalu. Kini, pembangunannya juga belum bisa dilanjutkan.

"Tahun ini nggak ada pengerjaan. Yang mau diteruskan pusat (Kementerian PUPR, Red) yang ke arah utara. Tapi kami masih menunggu juga," ungkap Lilik. Bantuan pengerjaan sisi utara diharapkan bisa berubah desainnya. Yakni dengan menggunakan tiang pancang mulai dari fly over Teluk Lamong, Simpang Susun Romokalisari hingga ke arah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

BACA JUGA: JLLB Tahap Kedua Ditargetkan Desember

Sejak masuk proyek strategis nasional, pembangunan JLLB mendapat kucuran dana sebesar Rp 50 miliar. Ini diatur dalam Perpres nomor 80 tahun 2022. Menurut

Kabid Jalan dan Jembatan DSDABM  Surabaya Adi Gunita, proses lelang langsung digelar oleh Kementerian PUPR. "Untuk pengerjaannya ditargetkan tuntas dalam empat sampai enam bulan," jelasnya.

Seperti diketahui, JLLB baru dibangun sepanjang 1,050 kilometer hingga 2022. Proyek terhambat pembebasan lahan dan anggaran pemkot yang terbatas. Sebab, dana pembangunan JLLB sempat dialihkan untuk kesehatan saat pandemi Covid-19 lalu. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: