Konvoi Ratusan Pemotor Listrik, Sambut Hari Listrik Nasional

Konvoi Ratusan Pemotor Listrik, Sambut Hari Listrik Nasional

Konvoi pesepeda motor listrik saat melewati kawasan KBS-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Ratusan motor listrik berkonvoi untuk memeringati Hari Listrik Nasional, yang jatuh pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Diselenggarakan oleh PLN UID Jawa Timur. Kantor mereka di  Jalan Embong Wungu no 4 Surabaya jadi titik awal konvoi itu.

Berbagai motor dan mobil listrik bergerak dari Embong Wungu, bergerak ke selatan hingga monumen Bambu Runcing, melewati Raya Darmo, Margorejo, Ahmad Yani lalu finish di DBL Arena.

Acara tersebut bertajuk Konvoi Kendaraan Listrik & Electric Festival. Diikuti oleh pegawai PLN, pengemudi ojek online, beberapa komunitas motor listrik serta para pengguna motor atau mobil listrik.

Sandi Yudha, misalnya, datang mewakili Komunitas Motor dan Mobil Listrik (Kosmik) Surabaya. “Bersama beberapa teman pengguna motor listrik. Ikut konvoi sejak awal tadi,” ujarnya. Ia menggunakan motor bermerek Selis E-Max, buatan Indonesia.

Baginya, motor listrik selain jauh lebih hemat dari motor konvensional, di sisi lain memberikan kenyamanan untuk pengendara. “Tidak ada emisi karbon, serta emisi suara. Otomatis tak ada getaran juga. Jadi cukup enak dipakai ke mana pun,” terangnya. Apalagi tak perlu keluar uang untuk membeli BBM. Cukup hanya di-charge saja. “Kalau Selis E-Max, durasi pengisian baterainya sekitar enam jam,” tambahnya.

Motor tersebut menggunakan baterai berjenis Sealed Lead Acid atau SLA dengan kapasitas 60 V, 20 AH. Kecepatan maksimal 50 km per jam, dengan dinamo berdaya 1200 watt.

Baterai dalam motor tersebut bisa lebih hemat jika digunakan dalam medan datar. “Bisa saja dibawa ke medan yang terjal atau menanjak. Tapi menguras baterai. Caranya, disiasati dengan membawa baterai cadangan. Tinggal lepas-pasang kalau habis,” terang pria 43 tahun itu.

Cara yang sama digunakan oleh beberapa rekan Sandi dari Kosmik yang datang dari luar kota. Mereka membawa beberapa baterai cadangan. “Ada yang dari Semarang. Bawa 2 sampai 3 baterai. Kalau di jalan datar, setelah menempuh hampir 40 kilometer, langsung lepas baterai lama dan pasang baterai cadangan,” ujar pria yang telah menggunakan Selis E-Max sejak 2021 itu.

Begitu pula yang dialami Fachrul Azhar, salah satu pegawai PLN UP3 Surabaya Barat. Ia merasa lebih nyaman menggunakan motor listrik bermerek Gesits. Selain itu lebih hemat pula. “Tidak perlu beli BBM. Tidak perlu ganti oli segala. Jadi irit pengeluaran. Saya memakainya sehari-hari untuk keperluan mobilitas,” ujar pria asli Bandung itu.

Selain berkonvoi, para peserta juga menyaksikan gelaran Electric Fest yang diselenggarakan di gedung DBL Arena. Berbagai brand motor listrik dipajang di sana. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: