R20 Pertemukan 400 Pemimpin Agama

R20 Pertemukan 400 Pemimpin Agama

KEBERSAMAAN para tokoh dalam pembukaan G20 Forum Religion (R20) di Nusa Dua, Bali, (dari kiri) Menteri BUMn Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya C. Staquf, Jusuf Kalla, dan Menko PMK Muhadjir Eff-Sonny Tumbelaka-AFP-

NUSA DUA, HARIAN DISWAY - ”Selamat datang di Bali, tanahnya umat Hindu,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya C. Staquf kepada 400 pemuka agama, sekte, dan kepercayaan dari seluruh dunia. Ia membuka G20 Religion Forum (R20) di Grand Ballroom Hyaat, NUSA DUA, Bali, Rabu, 2 November 2022. 

R20 ini diinisiatori oleh Nahdlatul Ulama (NU). Yahya pun sengaja memilih Pulau Dewata yang mayoritas penduduknya Hindu sebagai tempat perhelatan. Bermaksud menunjukkan bahwa toleransi beragama adalah bagian dari roh Indonesia. Spirit yang tak pernah pudar. 

“Bali mengizinkan NU sebagai organisasi muslim terbesar di dunia, Liga Muslim Dunia, organisasi terpenting di dunia Islam, untuk membawa inisiatifnya ke sini,” ujar Yahya. Sebab, R20 adalah wujud dari kemauan spiritual para pemeluk agama dan keyakinan di seluruh dunia. Forum bersatunya kepedulian yang tulus terhadap masa depan umat manusia. 

Ia berharap Forum R20 menjadi tempat yang terhormat dan signifikan untuk mencari solusi bersama-sama. ”Saya harap semangat universal yang lahir dari forum ini bisa menular, lebih-lebih menggema ke seluruh pemimpin agama-agama di dunia,” ujar mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa turut memberi sambutan. Ia merasa bahagia atas terwujudnya kerja sama dengan PBNU. Dan berharap bisa berlangsung dengan langgeng.

Sementara itu, Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar juga berkesempatan naik podium. Ia menekankan pentingnya untuk menjunjung moralitas dan tata krama. Termasuk nilai-nilai agama sebagai solusi atas banyaknya permasalahan agama akibat perbedaan.

NU dan Liga Muslim Dunia tentu punya harapan besar kepada para pemimpin agama global. Agar mampu memicu kebangkitan agama untuk mengatasi masalah global. Sehingga bisa melahirkan peradaban yang didasari atas penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat antar sesama manusia. 

“Karena forum ini dipersiapkan dengan mengusung nilai-nilai luhur untuk menjadi dasar atas pembangunan peradaban global yang baru,” katanya. Miftach juga berterima kasih kepada para pemimpin agama yang hadir dalam forum bersejarah ini. 

Forum internasional ini dibuka dengan menabuh rebana tamborin di atas panggung oleh sejumlah pejabat dan tokoh agama. Di antaranya, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: