Polisi Korsel Berjaga di Stasiun
DESAK-DESAKAN penumpang yang akan memasuki kereta di salah satu stasiun bawah tanah di Seoul.-THE KOREA HERALD-
TRAUMA yang dirasakan warga Korsel karena tragedi Halloween Itaewon rupanya ditangkap oleh kepolisian setempat. Mereka mendapatkan pelajaran penting: kerumunan massa bisa sangat mematikan. Bisa berakibat fatal.
Tidak mau tragedi itu terjadi lagi, pemerintah Korsel meningkatkan pengamanan pada kereta bawah tanah. Pengawasan dilakukan di stasiun-stasiun kereta bawah tanah. Sebab, di sana sangat mungkin ada kejadian serupa.
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-Soo, memaksa pihak kepolisian untuk segera melakukan pengamanan. Dirinya tidak ingin kejadian besar terjadi lagi, akibat terlambatnya penanganan. “Pada jam sibuk, kereta bawah tanah berisiko tinggi yang bisa menyebabkan hal yang serupa dengan Itaewon,” ucapnya.
Di jalur 1, Seoul Metro dapat beroperasi dengan penumpang dua setengah kali lipat dari kapasitas aslinya. Itu terjadi pada pukul 19.00 waktu setempat, saat kereta melintas dari Stasiun Guro menuju Stasiun Guil.
Di antara banyak stasiun yang ada di Korea Selatan, Stasiun Guro menampakkan tingkat keramaian yang paling tinggi. Karena berpotongan langsung dengan jalur utama yang ada di Seoul. “Kadang saya terjepit di antara orang-orang, sampai rasanya mengambang. Saya juga hampir jatuh saat menaiki eskalator yang penuh dengan orang. Sampai tidak bisa turun,” ucap Hwang, seorang pekerja di Korea.
Pihak kepolisian segera menanggapi perintah dari Perdana Menteri. Mulai Jumat, 4 Oktober 2022, kepolisian mengerahkan anggotanya untuk berjaga di stasiun bawah tanah. Dalam upaya pengendalian itu, kepolisian bersama dengan petugas stasiun berjaga yang akan bersama-sama mengatur massa.
Yoon Hee-keun, Komisaris Jenderal Polisi Nasional Korea Selatan mengakui bahwa pengamanan saat malam Halloween itu begitu minim. Ternyata, hanya 137 aparat yang berjaga di malam tragedi tersebut. Padahal, telepon dari warga sudah bertubi-tubi (baca halaman 14-15).
Menurut para ahli, penanganan yang tepat serta kontrol lalu lintas yang cepat dapat mencegah tragedi terjadi. Namun, akibat kelalaian petugas. Insiden itu tidak dapat dicegah dan menelan banyak korban. (Chyntia Rasya Aisyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: