Rp 200 M untuk Bebaskan Lahan di JLLT
JLLT yang masih belum selesai digarap menjadi arena balap liar oleh sejumlah remaja.-Boy Slamet-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- PEMKOT Surabaya masih punya ”PR” untuk membangun infrastruktur. Terutama dua jalan baru yang digadang-gadang bisa mengurai kemacetan. Yakni, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).
Pembangunan tahap kedua JLLB masih dikerjakan. Akhir tahun ini ditargetkan bisa menyambung jalan yang melintasi rel kereta api. Sebaliknya, belum ada progres di pembangunan JJLT.
Jalan baru yang ujungnya berada di kawasan Kedung Cowek itu masih terkendala pembebasan lahan. Terutama puluhan lahan yang mengarah ke Keputih dan Sukolilo.
”Saat ini beberapa sudah appraisal. Rencana tahun depan dituntaskan,” kata Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita.
Anggaran sudah disiapkan Rp 200 miliar dengan dana APBD 2023. Namun, pembangunan JLLT baru dieksekusi lagi pada 2024.
Dengan bantuan dari Kementerian PUPR. Tahun depan masih fokus pada pengerjaan fisik JLLB dulu.
Saat ini JLLT baru terbangun sepanjang 1.228 meter. Jalan itu masih dipenuhi portal beton. Belum bisa difungsikan. Warga sekitar pun memanfaatkannya sebagai tempat nongkrong, terutama saat sore.
Bahkan, kerap terjadi kerusuhan remaja yang menjadikannya sebagai ajang balap liar.
Rencananya, dibangun JLLT sepanjang 16,8 kilometer. Jalan baru itu melintasi beberapa kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, dan Gunung Anyar. Titik terakhir akan tersambung dengan pintu keluar tol Tambaksumur, Sidoarjo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: