Enam Kelompok Teater Meriahkan Parade Teater Jawa Timur 2022

SURABAYA, Harian Disway - Bertempat di Gedung Cak Durasim, Parade Teater Jawa Timur 2022 yang digelar oleh UPT Taman Budaya Jawa Timur mengusung tema Move Forward, atau "Bergerak ke Depan". Bila diterjemahkan, tema tersebut mengandung ajakan kepada seluruh seniman untuk bangkit, berkarya dan menciptakan inovasi.

’’Setelah masa pandemi dan semua telah terkendali, para seniman perlu untuk terus melakukan terobosan kreatif dan inovatif. Serta beradaptasi dengan kemajuan zaman, teknologi digital dan semua tatanan sosial baru,’’ papar Samad Widodo, ketua UPT Taman Budaya Jawa Timur.

Parade Teater Jawa Timur 2022 digelar pada 18 hingga 19 November 2022. Pihak UPT Taman Budaya Jawa Timur sebelumnya membuka seleksi penampil dengan menghadirkan tiga tim penilai atau kurator. Yakni Deny Tri Aryanti dari STKW Surabaya, Arif Hidayat dari UNESA, dan Hendra Cipta dari Sumenep.

"Puluhan karya telah kami kurasi dan memunculkan enam penampil yang akan meramaikan acara Parade Teater Jawa Timur 2022," ujar Deny. Keenamnya adalah: Teater IB Creative Art (Surabaya), Teater Bengkel Seni Manyar Jaya (Surabaya), Teater Swarung Seni (Surabaya), Teater Komunitas (Malang), Teater Nusa (Gresik), dan Teater Forum Aktor (Sumenep).

Keenam penampil dipilih karena secara luas mewakili kualitas. Baik dari segi keaktoran, tata busana, tata cahaya, setting artistik, naskah lakon dan gaya penyutradaraan.

Pada hari pertama, Jumat, 18 November 2022, yang tampil adalah Teater IB Creative dengan naskah berjudul Tarasmara. Kemudian Teater Komunitas yang membawakan lakon Asmorosongko. Sedangkan Teater Bengkel Seni Manyar Surabaya menyajikan naskah Hong.

Sedangkan pada hari kedua, Sabtu, 19 November, tampillah Teater Swarung Seni dengan naskah Pita Kaleng. Teater Nusa membawakan Senja Putih. Dan Teater Forum Aktor dengan lakon Seni Nomenklatur.

Pada hari kedua sekaligus hari terakhir tersebut, pihak UPT Taman Budaya Jawa Timur mengundang penampil tamu. Yakni Jedinx Alexander dari IKASDRAFI Yogyakarta. Aktor senior tersebut membawakan pementasan berjudul Terlambat Jeda: Titik Koma Berbicara.

Pada hari pertama, penampilan IB Creative, Teater Komunitas, dan Teater Bengkel Seni Manyar sukses memukau pengunjung. IB Creative dengan Tarasmara menampilkan inovasi Akroteks. Yakni upaya penerjemahan atau pengungkapan teks melalui gerakan akrobat.

Teater Komunitas mengambil kembali folklor Panji Asmarabangun dan mengolahnya dalam pentas teater surealis. Sedangkan Teater Bengkel Seni Manyar Surabaya memadukan unsur realis, surealis, bahkan komedi, dalam lakon Hong. (*)

Sumber: