Sebastian Vettel Pensiun F1, RedBull Ajak Balikan

ABU DHABI, HARIAN DISWAY - Banyak fans Formula 1 (F1)  sedih. Salah satu pembalap senior, Sebastian Vettel memutuskan gantung helm di akhir musim ini. Usai menyatakan pensiun, Vettel mengatakan bahwa dirinya tidak akan menginjakkan kaki di paddock lagi.

Karir pembalap asal Jerman itu benar-benar usai setelah menjalani balapan terakhirnya di GP Abu Dhabi. Sebagai bentuk apresiasi, Pembalap lain memberikan tribute kepada Seb,sebutan akrab Sebastian Vettel, untuk perpisahannya di sirkut Yas Marina. Mereka menempelkan stiker Danke Seb di helm ataupun kokpit belakang mobilnya.

Ia juga mengadakan berbagai acara untuk merayakan perpisahannya. Makan malam bersama pembalap F1 berlari bersama orang-orang paddock, dan melakukan selebrasi donut seusai balapan. Sayangnya, selebrasi itu tidak dilakukan bersama dua pembalap seangkatannya, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton yang harus DNF di pertengahan balapan.

Seri penutup itu menjadi poin terakhirnya di F1, usai menduduki posisi kesepuluh di sirkuit Yas Marina. Secara kebetulan, poin yang diperolehnya di akhir karirnya sama dengan poin yang ia dapatkan ketika debut bersama BMW-Sauber.

Setelah menghabiskan dua musim di Aston Martin, mendapatkan satu podium dan total 80 poin. Vettel kini siap memulai babak baru diluar kokpit. Menghabiskan waktu bersama keluarga, dan mencari pengalaman baru di dunia luar.

Namun, godaan untuk tetap kembali ke lingkungan sirkuit terus menghantuinya. Meskipun ia berulang kali menyatakan tidak akan berada di F1.

Helm dengan tulisan Danke Seb sebagai tribut untuk Sebastian Vettel.-PlanetF1-

Baru-baru ini, kabar menyenangkan datang dari tim yang pernah dihuninya, Red Bull. Kepala program pembalap muda Red Bull, Helmut Marko, berupaya mengajak kembali anak didiknya itu untuk kembali ke F1.

Pertemuan itu terjadi pada Sabtu malam di GP Abu Dhabi. Menjalani musim yang gemilang bersama Red Bull, Vettel berhasil menjadi juara dunia empat kali berturut-turut. Meski hengkang ke Ferrari di musim 2015, hubungan Vettel dan mantan bosnya masih sangat baik.

Ia menganggap bahwa Vettel dapat mencapai posisi top management position, bahkan dapat mengantikan posisinya. “Sudah tidak diragukan lagi dia akan kembali di posisi manajemen top,” Kata Marko dilansir dari Sky.

“Kami sudah melakukan diskusi dan aku pikir jika dia mendapatkan posisi itu, akan sangat menarik baginya,” Lanjutnya.

Meski begitu, Marko berkata untuk tidak terburu-buru kepada Vettel sembari melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Pasalnya, kepribadian dan kemampuannya di dalam maupun di luar trek sangat cocok di bagian manajemen. Karena itulah Red Bull terbuka untuk kedatangannya kembali.

Mengamini rekan kerjanya, Tim Principal Red Bull, Christian Horner mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, Vettel memiliki keterampilan dan daya adaptasi untuk melakukan peran apa yang diinginkannya.

“Dia adalah salah satu orang berbakat dalam segala hal. Aku yakin jika dia memutuskan untuk mengambil jalan karir itu (manajemen), pasti dia akan melakukannya dengan baik,” Tambah Horner.

Menanggapi berbagai spekulasi itu, Sebastian Vettel tidak ingin buru-buru memutuskan. Kansnya untuk kembali masih terbuka lebar, meskipun ingin menikmati kedamaian di masa pensiunnya setelah menjalani pekerjaan yang intens sebagai pembalap.

Ia juga mengakui, bahwa sulit baginya untuk meninggalkan dunia motorsport. Tetapi dalam jangka panjang, ada kemungkinan bagi Vettel untuk kembali, namun dengan cara yang berbeda. Tidak lagi berada di jalur trek sebagai pembalap.

“Aku sudah lama berada di dunia motorsport. Menutup pintu untuk kembali tentu saja tidak bisa. Karena ada banyak hal berbeda dan baru yang bisa dilakukan. Aku telah jatuh hati di dunia motorsport dan selalu dekat dengan olahraga ini,” Tukas Vettel.

Dari perkatannya itu, sinyal untuk kembali ke formula satu masih belum hilang. Ada banyak tawaran baginya di posisi internal tim- seperti di bidang manajemen seperti yang telah diucapkan kedua mantan bosnya itu. Vettel kini tinggal menunggu waktu. Kembali ke F1, atau mencoba ke dunia baru seperti dunia aktivis yang ia kampanyekan di dua musim terakhir. (Affan Fauzan)

Sumber: