Donnie Sibarani dan Ikatan Alumni Putri Indonesia Kenakan Batik Khas Kota Pasuruan
BATIK Harmonie 2022 digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pasuruan. -istimewa-
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Event ”Batik Harmonie 2022” yang digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispapor) Kota Pasuruan menyedot antusiasme masyarakat.
Kehadiran Donnie Sibarani (eks vokalis Ada Band) dan para alumnus Putri Indonesia menjadi daya tarik. Apalagi, saat semua bintang tamu itu mengenakan batik khas Kota Pasuruan.
Batik Harmonie 2022 merupakan gelaran Peringatan Hari Batik Nasional bersamaan dengan launching motif baru batik khas Kota Pasuruan.
Acara itu digelar di halaman Gedung Harmonie, Selasa malam, 29 November 2022.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf mengungkapkan kebanggaannyi atas terciptanya tiga motif batik khas Kota Pasuruan itu. Terciptanya tiga motif baru batik khas Kota Pasuruan tersebut juga merupakan kerja sama dengan para perajin batik di Kota Pasuruan.
”Didahului dengan pelatihan batik diikuti tujuh perajin batik tentang pengayaan motif dan warna. Dengan harapan perajin makin bersemangat dan berinovasi tanpa meninggalkan pakem motif Kota Pasuruan,” ujar Fatma dalam sambutannyi.
Fatma melanjutkan, untuk memperkenalkan batik Kota Pasuruan dengan motif baru, pihaknyi bersepakat dengan para perajin batik untuk menciptakan motif baru. Selama ini batik khas Kota Pasuruan hanya dikenal dengan motif daun suruh/sirih. Namun, ornamen khas lainnya tidak ada.
”Dulu hanya daun sirih tanpa motif khas tambahan. Padahal, bisa digunakan daerah lain,” sambungnyi.
Acara launching Batik Harmonie itu mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. Gus Ipul, sapaannya, mengatakan bahwa Pemkot Pasuruan berupaya agar batik Kota Pasuruan memiliki nilai jual yang lebih bagus.
Dikatakan Gus Ipul, batik adalah warisan budaya yang tidak boleh hilang. Oleh karena itu, ia mengaku bangga dengan di-launching-nya batik motif khas Kota Pasuruan tersebut.
”Saya imbau ke Bapak Ibu sekalian, jangan hanya melihat-melihat batik yang dipajang di sini, tapi juga di-tumbas (dibeli, Red) sebagai bentuk dukungan bagi perajin batik khas Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: