Seratus Paket Wisata Sambut Nataru

Seratus Paket Wisata Sambut Nataru

Para turis mengikuti salah satu ritual mandi suci di Pura Bali.-Kemenparekraf-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- SEKTOR pariwisata mulai didongkrak. Maklum, sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, pariwisata nyaris lumpuh total. Banyak destinasi wisata dan hotel yang bangkrut.

Baru setahun belakangan pariwisata mulai merangkak lagi. Paling signifikan terjadi sepanjang tahun ini. Sektor pariwisata menyumbang hampir 4 persen produk domestik bruto (PDB) nasional.

Tercatat pergerakan sekitar 800 juta wisatawan domestik hingga Oktober 2022. Kebangkitan itu juga terjadi pada wisata mancanegara (wisman). Kunjungan turis asing nyaris mencapai 4 juta orang.

Tentu saja capaian tersebut patut diapresiasi. Sebab, telah melampaui target awal yang hanya sekitar 1,8 juta orang. Apalagi, jika menengok dua tahun sebelumnya, yaitu sepanjang 2020-2021, nyaris tak ada kunjungan dari turis asing.

Ekonomi nasional pun terguncang. Pergerakan pariwisata yang lambat berdampak pada macetnya berbagai sektor. Terutama usaha perhotelan dan UMKM. Dengan kata lain, ekonomi rakyat terancam.

Maka, momen kebangkitan pariwisata kali ini harus benar-benar dijaga. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengupayakan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan momen liburan Natal dan tahun baru (nataru).

Hari ini bakal diluncurkan 100 Paket Wisata Nusantara (Pak Wisnu). Paket itu menyajikan 100 destinasi wisata andalan. Setiap provinsi mendaftarkan tiga destinasi terbaik.

”Jadi, ayo yang mau healing tapi gak mau kantong kering. Lebih baik liburan di Indonesia saja. Gak perlu ke luar negeri,” ungkap Menteri Parekraf Sandiaga Uno saat menutup acara Vegan Festival di Grand City Surabaya, Minggu, 11 Desember 2022.

Toh, destinasi wisata dalam negeri tak kalah menarik. Daya tarik Indonesia sudah terkenal dengan wisata alam dan budaya di kancah internasional. Itu terbukti dengan banyaknya kunjungan turis asing sejak puluhan tahun lalu.

Dengan program Pak Wisnu itu, Sandiaga pun optimistis pergerakan wisatawan akan meningkat drastis. Bahkan, ia berani menargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan pada tahun depan.

Apalagi, saat ini ditawarkan konsep sustainable tourism alias wisata yang berkelanjutan dan inklusif. Itu sangat berkaitan dengan kesehatan lingkungan dan keberpihakan terhadap alam. Bahwa, spirit wisata tak boleh mengeksploitasi, tetapi harus terlibat aktif dalam pelestarian alam.

Sandiaga pun menargetkan kunjungan turis asing mencapai 5,2 juta hingga akhir tahun nanti. Meski, ia menyadari beberapa hari lalu sempat ada isu yang sempat mengganggu. Yakni, pasal perzinaan dalam pengesahan RKUHP pada Selasa, 6 Desember 2022.

Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning. Mengimbau semua warga negara yang sedang berwisata di Indonesia agar lebih berhati-hati. Tentu itu berpotensi memberikan efek negatif pada sektor pariwisata di Indonesia.

Kemenparekraf pun mengirim tim ke Sydney, Australia. Yakni, untuk memastikan dan menjamin kepada wisatawan bahwa mereka aman, nyaman, dan menyenangkan dalam berkegiatan wisata di Indonesia. Terutama terjamin ranah privat mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: