Tiongkok Stop Publikasi Harian Kasus Covid-19 , Skala Wabah Sulit Dilacak

Tiongkok Stop Publikasi Harian Kasus Covid-19 , Skala Wabah Sulit Dilacak

Antrean pembelian obat di apotek di Tiongkok.--

BEIJING - HARIAN DISWAY - Pemerintah Tiongkok menghentikan update Covid-19 harian mereka. Tak ada lagi angka kasus infeksi dan kematian. 

Hal itu disampaikan Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Tiongkok tanpa memberikan penjelasan atas keputusannya tersebut tepat di peringatan Natal.

"Mulai hari ini, kami tidak akan lagi mempublikasikan informasi harian tentang epidemi tersebut," kata NHC, kemarin, Minggu 25 Desember 2022. 

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) akan menerbitkan informasi tentang wabah tersebut untuk tujuan referensi dan penelitian," lanjut NHC.

Mereka khawatir data yang disajikan tidak sesuai fakta di lapangan. Dalam ledakan kasus ini, tentu ada pasien yang tidak terdata.

Itu juga pernah terjadi di Indonesia. Misalnya di Surabaya. Saat ambulans mengantre ke Makam Keputih, data kematian yang disampaikan hanya belasan.

Pekan lalu, Beijing menyatakan bahwa skala wabah sudah masuk ke tahap "mustahil" untuk dilacak. Ledakan kasus terjadi setelah berakhirnya pengujian massal wajib. 


LANSIA DIVAKSIN di tepi jalan di Danzhai, Provinsi Guizhou, Tiongkok, 21 Desember 2022.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Kebijakan Zero Covid-19 yang selama ini diterapkan jadi senjata makan tuan. Selain perekonomian sulit berkembang, kebijakan itu menyebabkan bom Covid-19 yang begitu besar.

Banyak penduduk yang tidak memiliki kekebalan alamiah. Satu persatu tumbang. Rumah sakit di Tiongkok overload di saat negara lain berdamai dengan Covid-19. 

Situasi di Tiongkok sedang kacau tiga pekan terakhir. Rak-rak apotek kosong serta rumah sakit dan krematorium penuh. Ini terjadi setelah Beijing tiba-tiba menghentikan aturan nol-Covid awal Desember ini.

Publik Tiongkok menganggapi keputusan NHC dengan sinis. 

"Akhirnya, mereka bangun dan menyadari bahwa mereka tidak bisa membodohi orang lagi," tulis seorang pengguna di jejaring sosial Weibo.

"Ini adalah kantor manufaktur statistik palsu terbaik dan terbesar di negara ini," tutur warganet lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: