Cultural Exchange SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Berangkatkan 20 Pelajar ke Korea
Peserta Pertukaran Pelajar SMP Muhammadiyah 5 Surabaya berfoto bersama di Bandara Juanda sebelum berangkat ke Korea, Jumat, 6 Januari 2023.-Rahmad Fudoli for HARIAN DISWAY-Rahmad Fudoli for HARIAN DISWAY
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya kembali menggelar Cultural Exchange Program International Sister School dengan SMP Daejeo atau Daejeo Middle School (대저중학교) di Busan, Korea Selatan. Sebanyak 20 murid diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda tadi pagi, Jumat, 6 Januari 2023.
--
Peserta cultural exchange berkumpul di Juanda Terminal 2. Keceriaan terpancar dari wajah mereka dan para orang tua yang mengantar.
Semua kompak. Pakai kaus lengan panjang warna biru muda dengan celana atau rok hitam. Pun demikian dengan tiga guru pendamping yang ikut ke Korea.
Sebelum pesawat lepas landas, semua peserta berfoto bersama dengan membawa spanduk putih dengan bendera Indonesia dan Korea.
Pesawat lepas landas pukul 09.55 WIB. Mereka transit ke Singapura sebelum tiba di Korea.
Peserta pertukaran Pelajar SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mampir ke Singapura sebelum ke Busan, Korea Selatan, Jumat 6 Januari 2023.-SMP Muhammadiyah 5 Surabaya for Harian Disway-
Pertukaran pelajar itu sebenarnya rutin sejak 2012. Gara-gara pandemi kegiatan itu ditiadakan. “Dua tahun terakhir vakum,” kata Rahmad Fudoli yang ditunjuk sebagai ketua panitia tahun ini.
Pihak sekolah juga menunggu kedatangan murid dari SMP Daejeo Busan. Kemungkinan mereka juga mengirim 20 siswanya ke Surabaya. Namun Fudoli belum bisa memastikan kapan mereka berangkat.
“Anak-anak akan mempelajari budaya Korea. Jadi ada pembelajaran di dalam kelas dan pembelajaran di luar kelas,” ujar guru bahasa Inggris itu.
Pak Fud, begitu anak-anak memanggilnya, menjelaskan bahwa setiap murid hanya mempersiapkan tiket pesawat pulang pergi. Akomodasi, penginapan, biaya makan, dan transportasi ditanggung panitia di Busan.
Begitu pula sebaliknya untuk siswa Korea yang datang ke Surabaya.
Busan merupakan salah satu sister city Surabaya. Selain Busan ada juga Seattle (Amerika Serikat), Kochi dan Kitakyushu (Jepang), Guangzhou dan Xiamen (Tiongkok), Liverpool (Inggris), serta Gaziantep (Turki).
Rupanya hubungan dengan Busan sudah terjalin sejak 1994. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah pertukaran pelajar.
Pelajar Korea yang belajar di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya lima tahun lalu. Kegiatan pertukaran pelajar rutin dilakukan sejak 2012. -SMP Muhammadiyah 5 Surabaya for Harian Disway-
“Sister city itu mempermudah kerjasama kami karena pemerintahnya sudah lebih dulu menjalin hubungan,” kata ujar sarjana sastra itu.
Semua angkatan mengirimkan wakilnya. Yakni, kelas 7, 8, dan 9. Mereka yang berhasil lolos telah melewati serangkaian seleksi. Dari 89 siswa, hanya 20 yang lolos. Salah satu syarat utamanya adalah kemampuan bahasa Inggris.
Berikut nama peserta pertukaran pelajar ke Korsel:
1. Muhammad Adellard Akbar Sofyan 8E 2. Nathania Aurellia Maharani 9G 3. Queen Merci Mireille Laquisha 9H 4. Diandra Khansa Kusbiantoro 8F 5. Raisha Amira Diyanti 7F 6. Alesi Maxine Ananda 8F 7. Syifaan Firdausi 9G 8. Eravanya Alodya Sulistyo 9G 9. Sorayya Dyra Abida 9G 10. Sabria Malika Zahra 9H 11. Shayna Andini 9H 12. Muhammad Nur Iqbal 8E 13. Wildan Zhafran Arridha 9G 14. Narendra Rashid Wicaksono 9H 15. Caraka Abrisam Absya 7F 16. Queenzha Nabila Wijaya 8E 17. Javiera Alin Yuditha 9H 18. Annisa Putri Rahayu 8F 19. Kalinda Qya Nayyara 7F 20. Allodya Khanza Syahrani 8F
“Saya mamanya Wildan, bangga dan terharu Wildan bisa masuk program ini. Lucunya lagi, waktu seleksi, dia cerita tentang papinya yang dulu ke Korea karena belajar pembangkit listrik,” ucap ibunda Wildan Zhafran Arridha, Wirdatul Laily.
Ia berharap program pertukaran pelajar terus dikembangkan. “Syukur-syukur ditambah negaranya, seperti Thailand, atau mungkin Turki dan Jepang. Kalau bisa juga Eropa,” lanjut Laily.
Siswi kelas 8F Allodya Khanza Syahrani bersyukur bisa lolos ke Korea. “Ini kesempatan luar biasa karena bisa membuat kenangan indah bersama teman-teman agar bisa berkembang bersama,” ucap Khanza.
Adelard Akbar Sofyan juga merasakan hal yang sama. Pengalaman pertama ke luar negerinya bakal seru. “Ini experience baru karena belum pernah ke luar negeri. Apalagi bisa bersama teman-teman,” kata Adelard Akbar Sofyan, siswa 8E.
Meski kunjungan mereka singkat, pengalaman ke Korea ini bakal dikenang seumur hidup. (Fidelis Daniel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: